Monday, December 31, 2001

dan aku semakin sepi

selamat datang 2002

Tuesday, December 25, 2001

aneh, aku berusaha untuk nulis koq gak ada yang bisa aku tliskan yaa??, kosong melompong, seperti biasanya, sepi,,,

Monday, December 24, 2001

akhir tahun dah di depan mata..:), 6 hari lagi tahun 2001 akan berakhir, di ganti tahun 2002 yang entah akan jadi seperti apa.
tapi ada sesuatu yang aku sesalkan di akhir perjalanan tahun ini, aku kehilangan sesuatu.......
dan aku butuh kamu di sini, aku butuh kamu.....

Saturday, December 22, 2001

dan buat orang-orang yang pernah aku sakiti, baik secara langsung maupun secara terselubung, aku minta maaf pada kalian semua, maaf..ya maaf

uaah, lega juga, Maapin gue yaa semuanya, kalau gue ada salah, mumpung masih semangat lebaranneh..:), buat nie, maapinandi kalau emang andi ada salah ma kamu, dan met natal buat kamu, jangan marah ma andi yaa, andi sedih euy.

Saturday, December 08, 2001

besok aku pulang ke indramayu...:)

malam minggu di akhir tahun pada bulan desember 2001

sepi lagi yaa..:), entahlah, liburan dah di ambang mata, orang-orang yang punya kampung halaman dah mulai hengkang dari yogyakarta, katanya seh mau terbangun dari mimpi yang selama ini menghantui mereka selama ada di yogya ini..:), entahlah, aku sendiri gak negrti, padahal, selama aku di yogya, aku selalu mimpi indah, walau ketika aku terbangun, semuanya berubah jadi kepahitan..:)

dan di malam ini, aku tetap sendiri, menunggu dirinya yang tidak pernah muncul lagi di layar monitor komputerku ini..:), aku merindukan bidadariku yang entah sekarang sedang mengembara kemana..:), aku kangen dirinya, yang bisa memberikan warna bagi kehidupan seorang macam gue..:), entahlah

aku kangen dia...

aku tau kamu gak suka untuk dilawan, disakitin,
ditentang. tapi aku juga udah capek sekali dengan
semua itu. bisa dibilang aku MUAK!

aku minta kamu gak perlu nungguin aku lagi. aku
kasihan dengan kondisi kamu yang nungguin sesuatu
yang gak pasti.
maaf, hun. segalanya sudah terlambat. dan gak bisa
diperbaiki lagi. yang bisa dilakukan adalah tidak
melakukan hal serupa untuk kemudian hari.

mudah-mudahan kamu bisa mendapatkan orang yang cocok
untuk kamu dalam merubah kelakuan kamu. karena orang
itu bukan aku. dan aku tidak akan pernah bisa
ngerubah kamu, kalaupun kamu sadari kamu berubah,
itu karena kamu sendiri... bukan aku.

aku belajar banyak dari apa yang udah kita jalanin.
terutama pelajaran untuk tidak menentang kata hati
sendiri.. jujur selama ini aku udah melakukannya.

maafin aku yang udah kukuh untuk ambil jalan ini.

Saturday, December 01, 2001

awal bulan di akhir tahun..:), aku kerja dan aku meratap menantikan senyummu yang entah hilang kemana sejak kepulanganmu..:), aku kangen kamu yang dulu. aku rindu padamu saat sedih, aku rindu padamu saat kesepian, tapi aku paling merindukanmu saat aku sedang bahagia..

Friday, November 23, 2001

24 november jam 10 pagi ketika aku dengar dari seorang kawan, kalau eka kecelakaan dan dah di bawa pulang ke bali, sedangkn aku belum menengok dia sesaatpun..:(, Tuhan tidak menghendaki?..:), entahlah..:), yang pasti aku kayaknya sedih tapi gak terlalu..:)

Tuesday, November 13, 2001

hmm .. sorry .. aku ga tau yang telpon itu kamu
*maaf*

sepenggal kisah lama yang mungkinkah akan segera berakhir untuk selamanya??

akhirnya penantian yang aku lakukan akankah berakhir dengan sia-sia??, entahlah, ketika rindu sudah memuncak di dalam dada, dan juga kangen dah melebihi batas yang ada, yang aku dapatkan hanyalah kata tanya" siapa kamu??", sungguh bukan kata yang aku harapkan sebelumnya, tapi itulah kenyataan yang ada, akankah penantian ini, sia-sia??, waktu yang akan menjawabnya, walau aku sendiri ragu, apakah sang waktu masih sempat untuk mengunjungi aku??

Wednesday, October 31, 2001

P4TR0L1 say to me :

| merasa gak diperhatiin
| dan kadang merasa dicuekin,...dan tentunya agak sakit ya
| bahwa dia dan kita masing2 punya ruang tersendiri...
| dan jika kita merasa bahwa kita harus memasuki kesana...termasuk melarang dia untuk ngobrol dengan seseorang..itu udah terlalu egois buat dia
| dan mungkin juga udah gak adil buat dia
| tetaplah percaya ma dia bro

| itu karena mereka selalu menilai seseorang hanya dari segi itu...
| dan gue pikir itu bukanlah sesuatu yang menunjukkan kedewasaan seseorang
| :)
| waktu masih berjalan...dan pasti akan masih terlalu banyak hal yang akan berubah
| termasuk kepribadian loe..mereka..dan gue sendiri misalnya
| :)

Monday, October 29, 2001

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh
megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati
hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam
tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan
bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku
baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali
pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari
pasangan kita.

Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat
hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia....."

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang
tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya
mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka
bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang
terlintas dalam benak mereka masing-masing.

Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. "Aku akan mulai
duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali
yang ditulisnya, sekitar 3 halaman... Ketika ia
mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia
memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir.....

"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya. "Oh tidak, lanjutkan..." jawab
suaminya.

Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali
melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia
"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun di
kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin
merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku.

Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang.... "

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta
isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya... Ia menunduk dan
menangis.....

Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit
hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut.
Hidup ini penuh dengan keindahan,
kesukacitaan dan pengharapan.

Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan
dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di
sekeliling kita ? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika
kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan
mencoba melupakan yang buruk.

Diterjemahkan dari tulisan : Trevor Klein

Friday, October 26, 2001

pagi ini, ya pagi ini seperti biasanya aku buka Mirc ku dengan mantapnya, sekedar untuk mengisi waktu yang sepi, dan berharap dapat teman yang asik untuk aku berbagi cerita.

*** Now talking in #rindu
*** ChanServ sets mode: +nt

sepi lagi pagi ini, gak ada orang di room, terlalu banyak kebohongan di irc kalau kita mau jujur, tapi tak sedikit juga orang jujur di irc. dulu aku punya cerita tentang mirc, punya cerita yang mungkin susah untuk aku lupakan, di mana selama hampir 7 tahun saya maen internet, baru kala itu aku ketemu yang namanya hidup. hidup dalam dimensi lain, anggaplah hidup dalam dunia mimpi. di mana hari-hari yang aku jalani di dunia nyata, nyata-nyata hanyalah mimpi, sedangkan dunia realku adalah dunia mimpi itu sendiri. dunia internet, dunia yang mungkin kata orang yang memikirkan masa depan adalah dunia yang tak punya apa-apa. entahlah, karena saya pikir, disitulah saya bisa mendapatkan kebahagiaan menurut versiku sendiri.
kebahagiaan itu mahal harganya, itu menurut orang-orang yang susah dan tidak bahagia, dalam arti bukan orang-orang yang tidak punya duit dan rumah yang bilang itu, jelas, karena memang mereka tidak akan mampu kalau di suruh membeli kebahagiaan itu sendiri, tapi mereka bisa menciptakan kebahagiaan itu sendiri. berbeda dengan sebagian teman-teman kami yang sibuk, mereka terkadang bilang kalau mereka tidak bahagia, tentunya dalam ukuran mereka sendiri, dan ukuran kami sendiri. ukuran kebahagiaan kami adalah uang, sedangkan ukuran kebahagiaan mereka adalah tawa, untuk menciptakan tawa dan rasa senang, terkadang sebagian teman kami, rela untuk mengeluarkan uang dalam jumblah yang banyak, sekedar melihat kami berebut uang yang mereka lemparkan, dan mereka menontonnya sembari tertawa girang. " lihat itu, uang recehan aja bikin mereka kelahi, huehahahaa", lucu memang kalau sampe kami berfikir ke situ, tapi kami perlu uang itu, demi tawa juga, demi tawa adik-adik kami di rumah, demi senyum manis ibunda sayang, kebahagiaan yang sangat membuat kami bahagia.
semua orang memandang dunia ini memang aneh, tanpa mereka sadari kalau mereka sendirilah yang aneh, aku aneh, kamu, kalian, juga semua orang adalah hal aneh, aneh dalam tarafnya masing-masing. dan yang jadi sasaran selanjutnya dan biasanya adalah Tuhan yang menciptakan mereka semua. ketika di rundung kemalangan dan kesedihan, kita terkadang menyalahkan Tuhan, "kenapa kemalangan ini Kamu timpakan kepada kami", sedangkan ketika kita bahagia, jarang yang ingat pada Tuhan. gambaran umum dari kenyataan yang ada. tapi sudahlah, itu kenyataan yang ada jangan di jadikan masalah baru.
aku hanya berkeluh kesah pada sepi, bukan pada siapa-siapa, jadi jangan pernah beduli apa yang telah kamu, kalian, atau anda-anda sekalian baca di sini. ini bukan propaganda, juga bukan anjuran pada siapa-siapa, sekali lagi, tulisan yang ada di sini, hanyalah batas kemampuan yang ada pada diri saya, untuk menyakiti jiwa-jiwa kalian. Selesai

Monday, October 22, 2001

akhirnya tulisanku menghiasi cybersastra lagi, pantes enggak yaa, heuahaahah

Saturday, October 20, 2001

nie??, kamu kenapa?, ada masalah?, koq kayaknya??

Friday, October 19, 2001

tak ada yang berbeda malam ini .. segala sesuatu berlangsung seperti biasa, tapi bukankah akupun hanya gadis biasa yang tiada dapat mengharapkan hal yang luar biasa?

bulan di luar tetap kelam .. angin tetap dingin .. dan hati ini sungguh sepi ..
dan dikala kerinduan menjadi sesuatu yang tidak tertahankan, maka kuambil penaku, kubuka diaryku, namun entah kenapa, tidak banyak kata yang bisa terurai .. sungguhpun aku mau kerinduan ku itu menjelma menjadi sesuatu yang nyata dan bukah hanya ilusi.
kucoba merangkai kata, membentuk kalimat, dan mengarang cerita .. tapi entah .. kenapa yang terlempar keluar dari pikiranku, yang tentu saja menjadi isi dari jiwaku adalah namamu .. satu nama yang kugoreskan kuat2 pada kertas yang tidak lagi putih.

kulangkahkan kakiku menuju cermin di dalam kamar mandiku, kutatap bayangan yang terpantul disana .. sungguh dengan mata ini aku mau buat kamu senang .. dan dengan bibir ini ku ingin lagukan kisah yang membuat kau tertawa, tapi mataku tak secerah dulu .. dan bibirku tak seindah dulu .. dan dulu kau belum ada. Sungguh tidak banyak yang tersisa dariku, hanya ada sisa hati .. sisa cinta .. dan juga sisa tubuh .. tidak banyak .. namun sungguh hanya ini yang kupunya .. dan bukankah sudah kubilang kertas itu tidak lagi putih?

dan malam ini aku mau kamu tau .. kalau aku sayang kamu .. dan kuharap itu cukup karena hanya itu yang kupunya


Thursday, October 18, 2001

Selamat siang jikalau memang sudah siang, ataupunn mungkin sore hari ataupun malah pagi hari ini.., dan selamat bekerja jakalu memang kamu sedang atau bahkan mau bekerja, atau mungkin juga selamat istirahat siang atau bahkan mungkin siap-siap berkemas untuk pulang. Teriring salam kerinduan dari ujung indramayu yang mungkin sedikit gersang ini aku coba untuk mencoba menyapa dan bertanya bagaimana kabarmu yang ada di sana. Mungkin waktu belumlah lama telah berlalu tapi rasa yang ada sangatlah lama berselang di pelupuk mata. Dengan diiringi lagu-lagu dari padi dengan mahadewi nya, aku teruskan menuliskan apa yang ingin kalbuku sampaikan. Harap jangan tertawa ataupun tersenyum, juga jangan kamu malah bergelak terpingkal-pingkal dengan segenap apa yang ada karena memang hidup ini penuh dengan kelucuan-keluacuan dan dengan sedikit kerancuan hidup yang ada. Dunia dengan segala macam warna bentuknya, mungkin sekedar untuk berkaca dan juga berlomba dalam mengejar segala sesuatu yang ada, sekedar cita-cita, atau juga sekedar impian indah yang ada dan selalu terbayang di pelupuk mata tentang segala sesuatu makna hidup yang memang semestinya memang kita selalu impikan. Mimpi-mimpi yang terkadang membuat kita malas melakukan sesatu yang semestinya kita lakukan atau juga memang wajib kita kerjakan, terkadang seharusnya memang kita wajib juga lupakan.
Segala macam bentuk cerita yang di kemas dalam bentuk komik yang begitu indah menceritakan tentang segala macam bentuk cerita kehidupan terkadang sangat meracuni jalan fikiran kita, tanpa mau untuk memfilter apa yang masuk ke dalam sanubari kita dan cintapun bagai racun aku rasa.

Sebelumnya jangan lah kamu tertawa ataupun sinis sebelum membaca tulisaku ini yang memang hanya sebuag tulisan sampah yang tak berati sama sekali.
Itupun tidaklah menyurutkan niatku untuk meneruskan tulisanku ini, karena inilah ungkapan hati yang tak pernah terungkapkan walaupun pada angin sekalipun.
Kerinduan yang aku pendam dan juga rasa kangen yang aku rasakan tidaklah pernah tuntas sampai kapanpun ( semoga ), itu semua bukanlah rayuan semata tapi apa yang aku rasakan saat ini hanyalah kerinduan akanmu, yang aku sendiripun kerap kali tidak mengerti kenapa semua itu terjadi.
Sejak awal pertemuan maya itu, sejak itu pula bayangan semu mu selalu menari – nari dalam lubuk mataku, tak lekang dari ingatanku walaupun aku tak pernah mengenalmu secara visual. Tumpahan dan curahan kerinduanku tak pernah pula membuat dinding – dinding kamarku bosan untuk mendengarkanku, semilir anginpun tak pernah bosan untuk menyapu segenap anganku tentangmu, mengajarkan tentang kerinduan yang terpendam. Walau semua itu aku yakin hanyakah sebagian dari anganku saja. Aku tak pernah punya rasa keberanian untuk mengukapkanya padamu. Dan aku pun menyakini semua itu, yakin pada waktu yang suatu saat nanti pasti akan mengungkapkan semuanya padamu. Dan anggaplah tulisan ini hanya sebagian dari perjalanan waktu itu.
Aku tidak pernah iri pada keserasian merapi dan merbabu, aku tidak pernah peduli akan persengketaan air dan api, aku tidak pernah berani untuk mengungkapkan semua isi hati ku sendiri, aku anggap semua rasa yang ada hanyalah satu dari rangkaian mimpi indah, walaupun kamupun pernah bilang kalau kamu bukanlah mimpi tapi kamu sangatlah nyata. Aku hanya bisa bicara di belakang dinding-dinding kebisuan diri, aku bukanlah sastrawan yang pandai merangkai kata rayuan indah, aku juga bukanlah ilmuan yang bisa berteori muluk-muluk tentang makna cinta, karena aku adalah aku, yang hanya bisa menuliskan apa yang ada di dasar hatiku sendiri.
Kebisuan dinding-dinding kamarku kerap kali aku jadikan guru pembimbingku untuk mencoba mengetahui berapa besar rasa tololku dan juga seberapa besar rasa sombong yang aku miliki. Dalam segala kesempatan, kebisuan dinding-dinding kamarku sendiri yang menyampaikan pelajaran tentang betapa besarnya makna cinta yang sebenarnya, dan juga mengajarkan tentang segala hal yang ia tau, mengajarkan tentang makna kehidupan dalam kediamannya.
Aku tak pernah beranjak ataupun bosan dengan segala kepengapan yang ada di dalam kamarku sendiri, biarlah semua itu terjadi seiring dengan berjalannya waktu, aku suka dengan keadaan kamarku sendiri, dengan pengapnya, dengan segala macam kesunyiannya, ataupun dengan segala macam pernak-pernik yang berserakan tak teratur di lantai kamarku ini. Semua itu serasa menggambarkan segala sesuatu yang terjadi dalam hidupku.
Cinta bukan segalanya, itu yang pernah aku dengar entah dari siapa, tapi kamu bilang sebaliknya, bahwa cinta adalah segalanya bagimu, benar nie?, atau aku salah menafsirkannya, aku sentimentil, egois dan mau menang sendiri.
Dan aku katakan padamu nie lewat tulisan ini, walau aku ragu kamu baca atau tidak tulisanku ini, sampai saat ini, sisa hati yang aku miliki masih belum bisa aku ambil dari sisimu, sampai saat ini, walau aku sadar sepenuhnya itu hanya mimpi, tapi aku berharap mimpi itu suatu waktu nanti menjadi realita yang sebenarnya, walaupun aku sadari juga sepenuhnya memang kita ada di jalan yang amat berbeda. Dan aku mau juga kamu sadari itu. Dan akupun menyimpan rasa sayangmu itu dengan segenap perbedaan yang ada itu, seperti yang kamu bilang nie. Aku sayang kamu ....

Tuesday, October 16, 2001

ke kampus dolo deh, dah jam 9

uah, ada yang protes euy, katanya di sini ini isinya cerita tentang sedih mulu, wadoh ya aku bingung, emang aku buat blogger ini buat ngilangin sedih dengan menceritakan atau bukan yaa cerita tentang sedih, iya kan nie?, tuh tanya aja sama nie, wong aku buat kan demi hati yang sepi tapi ya bukan berarti dengan membaca blogger ini kita jadi ikutan sedih tentunya, marilah kita belajar bahagia dari rasa sedih, tapi gimana cara?
heauhahahhaha, tapi itu yang harus di pecahkan bersama, kita tertawa sembari mengurai air mata, dan kita terbahak sembari menahan sakit di dada, apa kesannya terlalu cengeng?, enggak ah, enggak cengeng, jadi jangan di anggep terlalu tegar buat menghadapi sesuatu, tapi marilah bersembunyi dari kesedihan di balik kata-kata, jadi tolong yang protes kalau blog ini banyak cerita sedih, jangan baca blog gue lagi deh, heuahahah, gue kan egois, iya gak nie, tuh tanya nie, pasti di jawabnya iyah..:p

uah, mau nulis di cybersastra.net males euy, heuahahah, emang gue gak isa nulis..:p, tapi yaa namanya juga usaha, baik dan buruk, bagus atau tidak, tergantung yang membaca dan menilainya kan..hehehe, aku mah cuman memunguti serpihan kata dan huruf, menyambungkan kata demi kata menjadi rangkaian kalimat yang mungkin sedikit bermakna, kalau tidak, yaa itu resiko dari orang yang sok tau macam aku, heuahahha..

Andaikan dulu aku bicara
mungkin kau masih di sini
memang salahku yang tak peduli
akan isyarat darimu
kau coba raih simpati
tapi aku menutup diri
dan kau pun pergi jauh
..........
(jamrud)

Dan hujan di luarpun aku rasa semakin lebat dan tak terbendung lagi. menciptakan dimensi kesepian tersendiri. awan gelap masih menggumpal tatkala tape kamarku mengalunkan melodi dari jamrud dengan amat syahdunya, yang memaksa anganku untuk kembali ke balik awan kelabu itu.
Langit Yogyakarta tanpam taburan bintang malam ini, yang ada hanyalah musik yang tercipta dari gemericik aliran hujan yang jatuh di atap kamar kostku, dingin.

Semilir angin yang menyertai hujan kali inipun terasa lain ketika tiba di pori-pori kalbuku, seakan mencoba menyadarkanku dari mimpi yang selama ini mendekap erat semua titik kesadaranku tentangmu. dan penyesalan demi penyesalan yang aku ungkapkan tetaplah sia-sia menurut konteksku sendiri tentu saja.
Setiap sayatan dan irisan angin dingin yang mengiris tipis sekujur tubuhku ini, dan bacokan demi bacokan yang aku rasa di tulang tubuhku yang tak berkalsium ini aku resapi segala rasanya, aku resapi kepedihannya, sepedih hati ini ?

Dan butiran air di separuh wajahku, mengingatkan aku tentang belaian lembut tanganmu kala itu?

Kadang aku tertawa dalam kesedihanku, kadang aku tertawa demi segala ketololan yang aku kedepankan, kadang aku juga meradang dalam kebahagiaanku. siapa aku ?, siapa kamu ?. entahlah

Dan ketika langit tidak lagi mendung, senyum cerah para bintang menghiasi bibir cakrawala, kakilangit yang indah mana kala lembayung senja tiba, goresan pena sang Maha Pencipta, menggambarkan torehan dan deretan luka dalam dimensinya sendiri. menggambarkan segenap kebahagiaan dalam konteksnya sendiri, dan akupun duduk bersimpuh tengadahkan kepala, merapalkan sederetan doa, memanjatkan lusinan keinginan yang tersimpan dalam dada, kapankan senyummu kembali menghiasi cakrawala ini ??.

Awan kembali menggumpal di keremangan pagi nan jelita ini. Matahari masih nyenyak tertidur berselimutkan awan-awan kumulus yang indah menggantung di kakilangit, menciptakan mimpi yang sungguh erotis dan ironis, tentang semua perjalanan dan kebahagiaan, juga kepedihan yang tak terungkapkan. Matahari masih tertidur, dan akupun masih di tindih banyang-banyangmu....

17 oktober 2001
yogyakarta, jam 8.52 wib

Sunday, October 14, 2001

*ngantoek*
bobo dulu yah tayank :P

Friday, October 12, 2001

uah, dingin banget neh AC na warnet, heuahahha, padahal sayah tidak bisa hidup di alam yang dingin..heheh, ini lagi ac na meuni dingin pisan..:).
udara yogyakarta malam tadi juga bener-bener dingin pisan, iih sebel aku mah. sampe gak is abobo dengan nyenyak mikirin sms yang datang bertubi-tubi, serasa seleb deh, ehuahahah.

Dan tanganku beku di keyboard ini, tak isa mengetikankata yang mau aku ungkapkan begitu saja, hasrat yangtak tertahan terpaksa aku tunda kembali, rangkaian kata yangtelah aku susun rapi, kembali aku urungkanuntuk aku publikasi, bukan apa-apa, tapi ya itulahkenyataanyang ada. tentang sebuah cerita kasihyang tak sampai, tentang cerita tentang lembayung senja di kota yogyakarta, tentang tengah malam di saat hujan gerimis di alun-alun utara, juga tentang betapa indahnya parangtritis kala purnama. aku tidak bis amenuliskan semuanya itu denganbegitu cepatnya, kata yang ada di otakku saat ini ya cuman ini, kata-kata yang seharusnya tidak perlu aku tuliskan di sini, karena memang gak mengartikan apa-apa.
aku pengen bercerita tentang deretan awan kelabu, aku juga pengen bercerita tentang sejuta makna dari pelangi sehabis hujan di pagi ini, aku juga pengen bercerita tentang gadis yang aku damba, aku juga pengen berceloteh tentang orang-orang yang kerap kali meninggalkanku karena tingkahku sendiri, dan setiap kata yang tertulis oleh jariku, hanyalah kata-kata itu-itu saja sejak jaman dahulu kala..hahahhha, maklumlah, di samping aku bukan penulis yang baik, aku juga gak ada bakat buat nulis kali yaa, yang aku bisa hanyalah berkeluh kesah pada semua yang ada, walau aku gak tau kenapa kalian suka baca tulisanku..heuahaha..pede nya..:), dah ah, kayaknya aku mlai kumat deh kalau dah nulis kek gini, pokoknya pada intinya, pagi ini aku lom mandi, itu saja..:)

Aku terbangun di pagi ini dengan mimpi yang masih segar dalam pikiranku. Selama satu dua menit mataku menyalang menatap langit-langit kamar tidurku yang tetap seperti dahulu, sumpek dan takberaturan. mengingat mimpi itu sepenuhnya.
Dalam pencarian kudapatkan diriku dalam sejumblah situasi di mana aku merasa betul-betul tersesat dan bingung, tak dapat memutuskan bagaimana melangkah maju. Aku tidak pernah sadar akan objek pencarianku, tetapi mimpi itu meninggalkan dalam diriku perasaan sangat dalam.
Kabut mengapung melintasi tanah dan melekat pada padang rumput di kejauhan, brung-burung penyanyi bersahut-sahutan di pepohonan, ketika aku berjalan meninggalkan kampusku tercinta, puncak matahari menembus kakilangit di sebelah timur. warnanya menakjubkan. Langit biru tua di atas cakrawala yang cerah merah kekuningan.
Gelombang ketidak sabaran bangkit dalam diriku. Aku memandang mencoba membangkitkan keadaan cinta kasih pada diriku sendiri.
Pepohonan dan semak-semak memperkihatkan campuran warna hijau yang kaya. Helai-helai daun rumput pucat dan berbintik-bintik, tetapi bunga-bunga putih yang bergerombol menciptakan pola yang unik di kejauhan.
Aku masih berbaring di tempat tidurku dan mengatupkan pelupuk mata, sementara pikiranku berpacu. Apa yang harus aku lakukan sekarang.
Lagi aku bermimpi dengan sangat jelas .....bentar ah nulisnya, curhat ma nie dolo, dia lagi kesepian katanya, nulisnya entar aja yaa, atut dia mayah lagi..hehehehhe, back to nie

Tuesday, October 09, 2001

dan aku menantikan senyumnya mentari di pagi hari esok, semoga secerah pagi ini. aku suka udara yogyakarta dengan langit yang membentang biru seakan permadani tanpa batas di seisi cakrawala.

Dan Duka pun Mengalir seperti Air
[ Kesaksian bagi Muhtar Ali ]

1

Di alam terbuka: kita bicara tentang cinta.
Di alam terbuka: kita bicara tentang duka.
"Cinta hanya membuat kita terlibat dalam prasangka, dalam mimpi-mimpi atau kenangan yang mungkin sudah kelewat percuma," ujarmu sambil menundukkan kepala. Ya, kini kulihat kau seperti telah kehilangan kendali, seperti telah kehilangan diri. Hanya garis kecewa yang tersisa pada guratan dahimu, tetapi kau selalu saja gigih mencoba mengalahkan rindu, meski kau selalu saja terjerat oleh perasaan cinta, meski akhirnya cuma duka yang kau terima.
Ada hampa yang menjerat bola matamu.
Ada benci yang mengikat garis senyummu.
Ah, tiba-tiba aku membayangkan: ada sungai yang mengaliri hatimu, ada sungai yang mengaliri dukamu.


2

Dan duka pun mengalir seperti air. Kau berkata: "Mungkin kita harus selalu tertawa, meski hidup cuma permainan yang getir." Kulihat wajahmu menyimpan kebimbangan yang enggan kauucapkan. Kedua bola matamu yang hampa, bersinar gelisah memburu cinta.
Betapa cemas kini kaurasakan perjalanan waktu. Betapa kuasa tangan-tangan sunyi menyekap ruang hatimu. Betapa banyak langkah yang kaupertaruhkan demi menuntaskan dahaga pencarianmu.
Astaga! Kini kulihat kau tak lagi berpijak di bumi. Kini kau telah menjelma kupu-kupu yang hinggap dari bunga ke bunga, namun kau pun merasa makin asing dengan dirimu sendiri: ya, cinta telah membuatmu jadi hampa.


3

"Bila kausakiti hati orang yang kaucintai, maka pedihnya akan menggores hatimu sendiri."



4

Dan duka pun mengalir seperti air. Kini kau jadi seorang lelaki yang berjalan sendirian di bawah gerimis hujan. Betapa pun pedih duka kaurasakan, kau tetap bertahan. Hitam rambutmu basah tergerai di dahi, kini tiada kauhiraukan.
"Kekasih, mengapa cinta, mengapa penuh dengan kebencian?" lirihmu, sambil memandang butiran hujan dan awan hitam yang bergerak perlahan. Namun kini matamu tak lagi basah oleh airmata, maka tak ada lagi duka merayapi sepanjang garis senyummu yang sederhana, maka kebencian berlalu bersama angin yang berhembus perlahan sehabis hujan. Mungkin kini kau berharap cinta sejatilah yang akan menuntunmu menjadi manusia, menghapus cemas pada sukma, membasuh debu-debu hatimu dengan cahaya.
Namun, siapakah kekasih yang selalu kautunggu itu?

dan hujanpun telah berhenti, yogyakarta kembali menampakan senyumnya

Sunday, October 07, 2001

vous m'avez blessé

dan jika saja aku hanya menjadi pengisi waktu luang
maka aku akan menundukkan kepalaku dan berlalu


cinta itu omong kosong yang paling manis
dan perhatian itu racun yang paling berbahaya
karena pria bermulut manis adalah ular berbisa
dan wanita yang terjatuh lebih bodoh daripada domba

Friday, October 05, 2001

aku cape ..

Thursday, October 04, 2001

im dyingz

Wednesday, October 03, 2001

and tonite im crying
God .. he wont ever know what he did ..
============================================================================

dan jangan dekati aku ...
cukup kau permainkan aku ..
dan jangan bicara dengan senyum manismu ..
kalau kau tak mampu disini saat aku menangis ..

huh,... aku sebel ama kamu ....
kamu tuh kayaknya ga peduli banget yah ..
malahan suruh aku cabut kabel modem aku
ga pengen aku ol yah?

Tuesday, October 02, 2001

Ketika hujan: air mengalir membasahi tanah.
Sehabis hujan: langit bersih, hati pun cerah.
Kusaksikan: awan-awan putih bergerak perlahan.
Kusaksikan: suka dan duka bergerak bergantian.
Tak ada lagi yang kuingin: itulah keinginan.
Langit biru makin membiru: inilah kepedihan.

Waktu terus mengalir, di luar kehendakku.
Angin berhembus semilir, membelai keningku.
Kini kusadari, aku bukanlah kata.
Mawar-mawar pun mekar tanpa suara.

Setangkai anggrek ungu: mekar di depan mataku.
Setangkai anggrek ungu: mekar di dalam hatiku.
Batang-batang padi bergoyang seperti menari.
Hatiku riang menapaki awan di langit tinggi.

Pernahkah kaulihat langit tanpa warna?
Pernahkah kaulihat langit dalam cinta?

Aku memandang: setetes embun di atas daun.
Aku dipandang: setetes embun di atas daun.

Jalan setapak berumput, di sini:
kutemukan maut, hidup, dan sunyi.
Kutulis puisi: kutulis pedih dan kedamaian.
Daun-daun sunyi terus tumbuh dan berguguran

(aku salin dari mana yaa??, lupa, tapi aku rasa bagus..:) )

Menunggu Hujan
( Hari Budianto)

Hari sudah sore. Daun-daun kering itu beterbangan. Diombang-ambingkan angin. Dibawa ke kanan, ke kiri dan kadang ke atas lalu dilepaskan hingga meluncur deras ke bawah. Ah, seperti pikiranku saja. Entahlah, mengapa aku begitu bingung hari ini. Tidak seperti biasanya. Biasanya aku selalu tanggap dan cepat jika ambil keputusan. Tapi kali ini…

Kutundukkan kepalaku, sambil kupegangi dengan dua tanganku. Ya Tuhan, kemana hilangnya akalku. Mengapa perasaan ini menggodaku. Perasaan ini pula yang membuat jari-jariku bergetar. Ya, perasaan ini juga yang membuat bibirku tak mau berkata apa-apa. Hanya diam rapat membendung lidah yang mau bergerak untuk berkata.

Aduuuh! Kenapa aku ini. Padahal dia pasti menunggu aku. Aku mulai berjalan mondar mandir di koridor itu. Haruskah? Inikah waktunya? Apa aku harus? Wah… wah…wah! Harus sekarang juga! Pokoknya harus! Bukankah dia sudah menunggu aku di sana. Tapi…

Bukankah dia juga yang membuat aku jadi seperti ini. Mengapa baru-baru ini aku tahu kalau dia begitu mempengaruhi aku. Padahal dulunya aku tidak merasakannya. Kini, setelah rasa itu datang aku jadi tak berdaya.

Lihat matanya yang lembut itu. Tatapannya. Seakan bulu matanya yang lentik itu mengelus dasar hatiku. Siapa yang tidak bergetar melihatnya? Belum lagi senyumnya, jernih terpancar jiwa yang bersih. Hingga hati ini menjadi adem. Sebenarnya aku tak tahu bagaimana rasanya. Pokoknya kukatakan adem saja, daripada harus kuterjemahkan rasa kagum, tentram, hangat, bimbang dan gaduh yang bercampur aduk menjadi satu.

Padahal waktu pertama kali kenal aku tak merasakan apa-apa. Hanya saja dia tergolong cewek yang cantik. Itu saja. Nggak lebih dan nggak kurang. Aku kenal pun juga secara kebetulan. Waktu itu, aku terlambat masuk kelas untuk pertama kalinya masuk SMU. Semua bangku sudah terisi, kecuali satu bangku yang di sebelahnya ada mahluk manis yang amat pendiam. Ya, terpaksa aku duduk di sebalahnya. Terpaksa? Nggak juga! Siapa sih yang nolak duduk di sebalah mahluk manis? Walau pendiam, tidak menjadi soal. Karena aku memang agak risih dengan cewek yang bawel. Ketika duduk, langung ku sodorkan tanganku, "Aku Aji, kamu?" Dia diam saja tengelam dalam bukunya. Sombong amat! Kesanku pertama. Tapi setelah beberapa hari, kami jadi akrab. Mulai dari pinjam penghapus, pensil, bollpoint dan lainya. Cara kenal yang aneh menurutku. Bahkan aku tahu namanya pun ketika dia menacungkan tangan waktu diabsen. Setelah aku akrab dengannya pendanganku tentangnya mulai berubah. Ternyata dia teman yang asik diajak ngobrol. Lebih kelihatan dewasa pandangannya. Selalu berusaha sopan dan tidak ingin membuat orang lain kecewa karenanya. Pokoknya, sempurna betul dia jadi wanita yang luwes dan anggun. Tapi jangan tanyakan kalau sikap pendiamnya jadi kumat. Sikapnya yang ini saja yang bikin hatiku sering gemes.

Plaaak! Salah satu daun kering itu menampar mukaku. Gila! Mengapa aku jadi melamun di sini. Lansung aku berdiri dan melangkah ke depan. Pasti dia sudah menunggu aku. Awan-awan hitam itu mulai bergulungan, bertabrakan sehingga suaranya bergemuruh susul menyusul. Seperti suara di hatiku. Semakin ke depan aku melangkah semakin tak karuan saja hatiku. Kulewati tiang-tiang koridor itu. Begitu kokoh mereka menyangga atapnya. Kuamati mereka sambil berjalan. Iri aku pada mereka hari ini. Mengapa aku tidak sekokoh tiang koridor itu? Aku jadi teringat puisi yang kutulis padanya. Kutuliskan tentang kesombongan benteng yang kini runtuh hanya karena angin lembut yang menyentuhnya dari dalam. Dan sialnya, gara-gara puisi itu juga aku harus menemuinya di sini. Titik-titik air hujan yang jatuh ke atap mulai mengiringi langkahku. Ku tatap ke atas sebentar. Rintik-rintik itu semakin banyak berjatuhan. Ah, biarlah seperti hujan itu, pikirku. Biarlah berjatuhan asal kembali ke jatuh ke bumi. Ya, biarkan saja. Plak ! Tiba-tiba sesorang menepuk pundakku. "Hei, kok berhenti di sini," ternyata dia yang datang.

"Sudah lama?" tanyaku. "Nggak juga." "Bagaimana? Kamu sudah siap cerita?" Langsung aja dia tanya tentang puisiku. "Bukankah kamu sudah tahu isinya?"

"Iya, tapi aku kan juga pingin tahu siapa sih yang sanggup meruntuhkan hatimu?" Aku sempat heran, kenapa dia begitu terus terang. Tidak seperti biasanya.

"Tapi kalau kamu nggak mau cerita juga nggak apa-apa, kok!" "Aku sadar si…" "Sudahlah." Kataku memotongnya. "Kalau aku jadi datang ke sini, itu artinya aku mau cerita sama kamu."

"Gadis itu sebenarnya sudah lama aku kenal." Kulirik dia, ternyata dia mendengarkan dengan sabar. Syukurlah. "Dia seorang yang sabar, mengerti aku. Dan aku tertarik dengan kedewasaannya. Teman-teman sering menyebutnya pendiam. Bagiku sih tidak. Hanya saja kadang-kadang seperti itu. Awalnya sih, aku nggak ada perasaan apa-apa. Tapi ketika hubungan kami mulai akrab, mulailah tumbuh bunga-bunga di hatiku…Lalu aku menoba memastikan apakah aku benar-benar menyukainya. Karena aku…."

"Siapa gadis itu?" Eh, tumben dia nggak sabaran. Biasanya dia selalu sabar jika aku curhat ke dia. Tapi hari ini…

"Tapi bukankah kau ingin…."

"Aji….Aku ke sini untuk mengetahui siapa gadis itu." "Baiklah," akhirnya aku mengalah. "Gadis itu sekarang ada di depanku. Gadis itu adalah kamu Sekar!" Sejenak matanya menjadi bulat penuh memandangku. Kemudian dia menunduk. Masihkah aku punya harapan, pikirku.

"Mengapa aku?" tanyanya. Aku diam tak menjawabnya. "Mengapa baru sekarang?" Dia masih menunduk.

Aku semakin bingung menjawabnya. Ini tak terduga sama sekali. Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku menyukainya. Itu saja. Aku benar-benar nggak siap menjawabnya. Sementara hujan mulai deras mengguyur. Ya, biarlah hujan turun membasahi bumi. Basahi hatiku yang tak menentu. Lalu aku berdiri melangkah menuju derasnya hujan.

"Mau ke mana kau?" Sekar keheranan. "Kau mau tahu jawabnya?" Lalu aku melangkah keluar koridor dan membiarkan hujan mengguyur tubuhku. "Kau mau tahu mengapa baru sekarang aku katakan, karena aku menunggu hujan turun deras. He….he….he…."

Dia pun tersenyum. Aduhai baru sekarang aku merasa senyumnya yang begitu indah dihadiahkan hanya untukku. Terima kasih Tuhan, kau kirimkan hujan dan senyumnya untukku.


Dan malam tadipun titik-titik air kembali membasahi bumi Mataram dengan lembutnya. menciptakan irama kerinduan yang mendalam akan hangatnya sentuhan sang dewi pertiwi. meresap tanpa tersisa di wajah sang dewi tentu saja, terserap seluruhnya ke rongga rahim yang memang haus akan kesejukan itu.
Tanpa gelegar kilat yang perkasa, hanya gumpalan awan kelabu yang tersisa di atas pertiwi Mataram ini. menciptakan sejuta kesejukan tersendiri, menghalangi ganasnya sinar mencari yang terkadang membuat pertiwi menangis dan terluka kering kerontang.
Dan aku?, ya, aku masih di kamarku yang sumpek, dan pengap itu, di kamar yang tak pernah tersentuh oleh yang namanya sinar matahari, tanpa pernah tercium oleh lembutnya belaian angin pagi, atau juga yang tidak pernah terjamah oleh kasih sayang udara bersih.
Tapi, aku suka kamarku yang pengap itu, aku suka tinggal di dalamnya walaupun banyak debu di mana-mana, dan tentu saja aku suka, karena itu kamarku satu-satunya.
dan pagi ini, aku lihat tembok-tembok kamarku meradang menahan dingin, ooh, ternyata itu karena aku, yaa karena aku, karena aku lupa mengganti genteng yang bocor :), maapin aku yaa dinding kamarku, siang nanti deh aku ganti..heuahahah..sowie banget loh, kalau kamu semalaman gak isa tidur nyenyak...dan terima kasih atas segala kehangatan yang kamu berikan tadi malam...terimakasih banyak.

siapa yang nungguin aku ya?

Monday, October 01, 2001

Ternyata Yogyakarta di waktu hujan sangatlah berbeda mana kala matahari menyengat dengan ganasnya di bumi Mataram ini.:).
semalam bumi Mataran di guyur derasnya air yang jatuh dari langit nan kelam... menghilangkan segenap dahaga para penghuninya. termasuk aku di dalamnya tentu saja.
aku rindu air yang bening, aku kangen air yang sejuk mengalir, aku memimpikan sejuta ketenangan dalam tiap gerimis yang jatuh di atap rumah kost ku yang kerap kali bocor mana kala hujan datang menghampiri, tapi tetap terlelap oleh buaian mimpi yang kerap kali menjanjikan sesuatu yang lain.
dan yang pasti aku menunggumu saat ini..:)

uaaaah...terima kasih sebanyak-banyaknya kepada mas toto yang telah sudi atau dengan terpaksa sudi telah meminjamkan diriku atau aku telah meminjam paksa darinya, HARRY POTTER #4, ihihihii...pokoknya makasih banget deh, akhirnya setelah menunggu sekian lama, aku bisa juga membacanya...:)...makasih banget

Sunday, September 30, 2001

aku bete ..
dimana kamu?

Friday, September 28, 2001

-ChanServ- You do not have access to view the AOp list of #cirebon. <= ??
aop nini di delete ? :(

Thursday, September 27, 2001

Aku tak bisa tidur
orang ngomong, anjing menggonggong
Dunia jauh mengabur
Kelam mendinding batu
Dihantam suara bertalu-talu
Disebelahnya api dan abu

Aku hendak bicara
Suaraku hilang, teganaku terbang
Sydah! Tidak terjadi apa-apa :
ini dunia enggan di sapa, ambil peduli
keras membeku air kali
Dan hidup bukan hidup lagi

Kuulangi yang dulu lagi
Kuulangi yang dulu kembali
Sambil bertutup telinga, berpicing mata
menunggu reda yang musti tiba

--ca--

Tuesday, September 25, 2001

aku kangen dia apa adanya seandainya dia tau..uhmmm, nafasku berat untuk menunjang segala kegundahan hati ini...aku sayang kamu semampu aku bisa....

sepenggal cerita sunyi pada keramaian

malam itu, ketika sunyi berbicara padakeramaian tentang apa sebenarnya yang sunyi kehendaki akan keramaian. di malam itulah sunyi mendengar betapa cerianya segala keramaian itu. suara keramaian begitu dekat di telinga kesunyian. dan kesunyian bahagia karenanya, walau cuma mendengar sepatah kata dari keramaian, bahwa ternyata keramaian juga merindukan sunyi.

malam itu, kesunyian mencoba mengajak keramaian untuk melihat apa sesungguhnya dunia secara nyata. dan tanpa kesunyian bayangkan sebelumnya, ternyata keramaianpun menginginkan kesunyian mengajaknya untuk menelusuri dunia ini berdua.

dan malam itu, kesunyian mulai sadar, bahwa di dunia ini masih ada makhluk selain dirinya.

:)))
such a nice story

Monday, September 24, 2001

tapi kata mereka dunia itu indah mama ..
tapi mengapa aku sepi?
tapi kata mereka dunia itu menantang papa ...
mengapa aku bosan?
salahku kah ? atau salah mereka ?

( cuplikan dari http://nakal.blogspot.com/ )

ternyata, kesepian itu sesuatu yang sakral yaa..:). pencarian pada cinta, huaaaaaaaah, sepi dan sepi, terus aja sepi, sedangkan mereka tertawa di luar sana. mereka iri memandang kita, sedangkan kita juga iri memandang mereka, siapa yang salah ??. dan itulah yang namanya makhluk Tuhan bertitle manusia, gak pernah puas dengan apa yang ada..:), seperti juga aku.
ketika orang gak punya cinta, dia iri kepada orang yang punya cinta. ketika orang punya cinta, dia iri kenapa dia tak di cintai. ketika orang di cintai, dia menyesal kenapa tidak bisa mencintai. jadi ini yang salah siapa??, masa Tuhan ???.

dan ah dari pada pusing mikirin sapa yang salah, mendingan kita menghayal aja yuk..:), gue kan paling suka berhayal, suka bermimpi, suka ah..pokoknya baca aja deh, kalau gak suka tinggal tutup, kalau suka, silahkan, monggo di lanjutkan ..:).

Pagi itu, adikku termanis mengadu padaku, juga mengadu pada seisi alam, tentang ketidak adilan dunia kepadanya. dia ungkapkan semua rasa yang ada di hati dia. tentang keegoisan orang-orang di sekeliling dia, tentang rasa-rasa yang ada di hati dia, juga tentang semua yang sebisa mungkin ia rasakan.
dengan bibir mungil penuh senyum, tapi butiran air mata tak berhenti mengalir dari sudut matanya yang indah dia ceritakan semuanya pada kami.

Pagi itu, adikku terkasih menumpahkan keluh kesahnya kepadaku, juga kepada hamparan ilalang di hadapan kami. batu-batu, pepohonan, dan aliran sungai ikut mendengarkan dengan setia setiap kalimat yang meluncur dari bibir mungilnya.
kadang dia tertawa dengan sangat kerasnya, membuat iri orang-orang di sekelilinya yang tidak bisa melihat bahwa dari sudut matanya yang bening, mengalir bulir-bulir hangat menetes di kedua belah pipinya.
seisi alam yang tidak pernah tau siapa dia sebenarnya, hanya bisa mendengarkan tawa bahagianya yang menggema sepanjang waktu, dan senyum manisnya setiap saat.

Pagi itu, adikku termenung, ditemani aku, burung-burung gereja yang sedang mencari buliran pagi yang menghampar di hadapan kami, pohon kamboja tempat kami bersandar, dan juga awan, sebagai payung kami dari mentari pagi yang hangat, sehangat canda adikku yang ceria kepada semuanya, tapi menyimpan luka yang tidak pernah bisa mereka pahami kenyataannya.

Pagi itu, adikku memandang hamparan permadani hijau berselimutkan buih lautan dengan pandangan memohon. aku, karang-karang di lautan, hamparan pasir, di iringi musik pekikan camar yang terbang kian menjauh, ikut merasakan kekosongan itu. dalam dimensiku sendiri tentunya, dan mereka dalam dimensi mereka juga tentunya. aku hanya bisa duduk membisu dengan setia di samping adikku terkasih, pasir hanya bisa diam tak bergeming seakan takut mengganggu lamunan adikku, karang-karang hanya mampu memandang lewat kebisuan, dan camar semakin menghilang di balik awan kelam.

Dan akhirnya, pagi itu, adikku bisa terlelap dalam mimpinya. dan aku kembali tersenyum pada semua, terutama demi melihat senyum adikku yang benar-benar tulus pada alam ini, tanpa lelehan air mata tentunya. aku hanya berdoa pada Tuhan di atas sana, biarkan adikku tetap dalam tidurnya, biarkan adikku dalam kedamaiannya, jangan bangunkan dia dari tidur, kalau hanya membuat dia meneteskan air mata, walau cuman satu tetes, aku tidak bisa memandangnya.

Biarkan dia dalam kedamaiannya, jangan coba kalian usik dia, kalau tidak, aku, kedamaian alam, dan juga ketulusan cinta yang terpancar dari senyum dari sudut bibir mungilnya tidak akan rela. setitik kecilpun tak rela. karena dia adalah penyeimbang alam yang tak seimbang ini. jadikan dia dewi, jadikan dia peri, jadikan dia putri, atau jadikan dia apa aja, biar kesepian tak pernah hinggap di hatinya, karena alam akan ikutan sedih mana kala dia bersedih.

Pagi itu, aku berdoa pada Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Penyayang, semoga adikku bisa tersenyum selamanya tanpa merasakan perihnya dunia. Amien

tapi kata mereka dunia itu indah mama ..
tapi mengapa aku sepi?
tapi kata mereka dunia itu menantang papa ...
mengapa aku bosan?
salahku kah ? atau salah mereka ?



ternyata, kesepian itu sesuatu yang sakral yaa..:). pencarian pada cinta, huaaaaaaaah, sepi dan sepi, terus aja sepi, sedangkan mereka tertawa di luar sana. mereka iri memandang kita, sedangkan kita juga iri memandang mereka, siapa yang salah ??. dan itulah yang namanya makhluk Tuhan bertitle manusia, gak pernah puas dengan apa yang ada..:), seperti juga aku.
ketika orang gak punya cinta, dia iri kepada orang yang punya cinta. ketika orang punya cinta, dia iri kenapa dia tak di cintai. ketika orang di cintai, dia menyesal kenapa tidak bisa mencintai. jadi ini yang salah siapa??, masa Tuhan ???.

dan ah dari pada pusing mikirin sapa yang salah, mendingan kita menghayal aja yuk..:), gue kan paling suka berhayal, suka bermimpi, suka ah..pokoknya baca aja deh, kalau gak suka tinggal tutup, kalau suka, silahkan, monggo di lanjutkan ..:).

Pagi itu, adikku termanis mengadu padaku, juga mengadu pada seisi alam, tentang ketidak adilan dunia kepadanya. dia ungkapkan semua rasa yang ada di hati dia. tentang keegoisan orang-orang di sekeliling dia, tentang rasa-rasa yang ada di hati dia, juga tentang semua yang sebisa mungkin ia rasakan.
dengan bibir mungil penuh senyum, tapi butiran air mata tak berhenti mengalir dari sudut matanya yang indah dia ceritakan semuanya pada kami.

Pagi itu, adikku terkasih menumpahkan keluh kesahnya kepadaku, juga kepada hamparan ilalang di hadapan kami. batu-batu, pepohonan, dan aliran sungai ikut mendengarkan dengan setia setiap kalimat yang meluncur dari bibir mungilnya.
kadang dia tertawa dengan sangat kerasnya, membuat iri orang-orang di sekelilinya yang tidak bisa melihat bahwa dari sudut matanya yang bening, mengalir bulir-bulir hangat menetes di kedua belah pipinya.
seisi alam yang tidak pernah tau siapa dia sebenarnya, hanya bisa mendengarkan tawa bahagianya yang menggema sepanjang waktu, dan senyum manisnya setiap saat.

Pagi itu, adikku termenung, ditemani aku, burung-burung gereja yang sedang mencari buliran pagi yang menghampar di hadapan kami, pohon kamboja tempat kami bersandar, dan juga awan, sebagai payung kami dari mentari pagi yang hangat, sehangat canda adikku yang ceria kepada semuanya, tapi menyimpan luka yang tidak pernah bisa mereka pahami kenyataannya.

Pagi itu, adikku memandang hamparan permadani hijau berselimutkan buih lautan dengan pandangan memohon. aku, karang-karang di lautan, hamparan pasir, di iringi musik pekikan camar yang terbang kian menjauh, ikut merasakan kekosongan itu. dalam dimensiku sendiri tentunya, dan mereka dalam dimensi mereka juga tentunya. aku hanya bisa duduk membisu dengan setia di samping adikku terkasih, pasir hanya bisa diam tak bergeming seakan takut mengganggu lamunan adikku, karang-karang hanya mampu memandang lewat kebisuan, dan camar semakin menghilang di balik awan kelam.

Dan akhirnya, pagi itu, adikku bisa terlelap dalam mimpinya. dan aku kembali tersenyum pada semua, terutama demi melihat senyum adikku yang benar-benar tulus pada alam ini, tanpa lelehan air mata tentunya. aku hanya berdoa pada Tuhan di atas sana, biarkan adikku tetap dalam tidurnya, biarkan adikku dalam kedamaiannya, jangan bangunkan dia dari tidur, kalau hanya membuat dia meneteskan air mata, walau cuman satu tetes, aku tidak bisa memandangnya.

Biarkan dia dalam kedamaiannya, jangan coba kalian usik dia, kalau tidak, aku, kedamaian alam, dan juga ketulusan cinta yang terpancar dari senyum dari sudut bibir mungilnya tidak akan rela. setitik kecilpun tak rela. karena dia adalah penyeimbang alam yang tak seimbang ini. jadikan dia dewi, jadikan dia peri, jadikan dia putri, atau jadikan dia apa aja, biar kesepian tak pernah hinggap di hatinya, karena alam akan ikutan sedih mana kala dia bersedih.

Pagi itu, aku berdoa pada Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Penyayang, semoga adikku bisa tersenyum selamanya tanpa merasakan perihnya dunia. Amien

ini kan mendadaakkkkkkkkkkkk :)
gimana sih daripada nini ga isa masuk ?
:)
hehehehhehehhee
muach muach muach muach

nieeeeeeee...sowie bangeeet, i can helping u jeh..:), masak aku kemaren di larang maenan proksi sekarang di minta cari proksi, gak konsisten ah..hehheheh, tertawa pada penderitaan orang.:)

Sunday, September 23, 2001

hahahah ..
kamu sok tau deh aw .. :P kamu ga bantuin kan aku bisa cari sendiri andie :))) hehehehehhehehe .. muach muach ^_^

senyum, yang selalu menemaniku di setiap kudekatkan mataku pada layar ini
akan semua tatap matamu dalam nurani yang tidak mungkin akan aku lupakan
kebahagiaan yang utopis untuk diraih dan mustahil untuk tergapai
walaupun kurasa lebih dari cukup dari sekedar kata kata indah

< aku ambil dari kumpulan puisi di lawan.org >

penghinaan yaa buat gue??..heauhahha...atau memang kenyataan yang ada yang selama ini aku jalani?, entahlah, tapi mau tidak mau, sadar atau tidak sadar, itulah kenyataan yang selama ini aku jalani kawan..:)
ketika semua kenyataan yang ada secara tidak langsung aku tinggalkan, aku mulai terbuai pada dimensi lain yang terkadang memaksaku untuk tersenyum sendiri persis orang gila..heauhahhahaha
dah ah, aku ikutan gila lagi..:).

eh iya lupa, buat Nie :

nie sowie, andi baru ol, dan maap banget gak isa bantu kamu kemaren yaa cay, andi gak isa ol kemaren neh. maapin andi yaa Nie. tapi setidaknya Nie dah bisa merasakan sehari tanpa dunia Nie di sini kan??..:).
sekali lagi andi mohon maap yang segede-gede nya Nie. Tuhan Berkati Kamu

Friday, September 21, 2001

that is a nice story andie :) i like it so much ^_^
love u too brother :)

Thursday, September 20, 2001

yogyakarta 21 september 2001

catatan buat seorang adik kecil

dengarkanlah adikku manis, dengarkan lah, dengarkan suara kokok ayam di kejauhan sana, dengarkan suara semilir angin menggoyang ketenangan daun-daun rumpun bambu. adik manis, pandangilah bulir-bulir padi yang mulai menguning di belakang rumah orang tua kita. nikmatilah pemandangan ini selagi masih bisa dan semuanya belum berubah.
adik kecilku, basahilah seluruh tubuhmu dengan sejuknya bulir-bulir embun pagi di dahan-dahan rumput ilalang, basuhlah mukamu dengannya. resapilah kesegaran yang di berikan kepadanya, sembari kamu menghisap kesegaran udara pagi di dusun kita.
adik kecilku, ketika bayang pohon mulai ada. dan mata indahmu mulai bisa memandang dunia. tersenyumlah pada mereka, terimalah semua keadaan ini dengan apa adanya, jangan pernah kamu berkeluh kesah, jangan kamu contok abangmu ini, adikku manis.
belajarlah melangkah pada sesuatu yang pasti adanya, gapailah mimpi-mimpimu dengan kebulatan tegad dan semangat. abang cuman bisa memberimu itu, abang hanya bisa memberimu semangat, selebihnya kamu cari sendiri. abang cuman memberimu cinta, sisanya kamu hayati sendiri. abang hanya bisa memberimu tawa, lain dari itu, kamu bisa mencarinya sendiri.
adikku manis, dunia ini amat teramat luas untuk kamu gapai dengan tangan mungilmu. tapi dunia ini juga amat teramat sempit ketika kamu menghayatinya dengan senyum manismu. dan dunia ini bisa kamu jadikan apapun, dengan kemauanmu. semuanya bisa kamu pelajari sendiri, adik cantikku.
belajarlah pada semua, pada kesedihan, pada kepedihan, dan juga pada segala macam caci maki. karena dari sanalah kamu akan menemukan arti apa itu hidup sebenarnya. ketika kamu mempelajari marah, kamu akan menemukan tawa di dalamnya. ketika kamu memungut kekecewaan, kamu akan menemukan cinta terselip di antaranya. pun ketika kamu menemukan yang lainnya, abang pasti ada di antara mereka.

--- niskala ---

Wednesday, September 19, 2001

dedicated for --EGA-- ???????????????????????

dan malam ini aku menundukan kepala
tidak menangis, tidak tersenyum..
serpihan sayap melepuh...
berada disampingku tidak lagi menyenangkan
kenapa aku harus jadi manusia maya?padahal aku nyata

coba engkau katakan padaku, apa yang seharusnya aku lakukan
bila larut tiba, wajahmu terbayang
kerinduan semakin dalam

gemuruh ombak di pantai kuta
sejuk lembut angin di bukit kintamani
gadis-gadis kecil, menjajakan cincin
tak mampu mengusir kau yang manis

bila saja, kau ada di sampingku
sama-sama arungi danau biru

bila malam, mata enggan terpejam
perbincangan tentang bulan merah
coba kau dengarkan lagu ini
ini aku yang tertidur dan tengah bermimpi
langit-langit kamar, jadi penuh gambar
wajahmu yang bening sejuk segar

kapan lagi kita akan bertemu
meski hanya sekilas kau tersenyum
kapan lagi kita nyanyi bersama
tatapanmu membasuh luka

dedicated for --EGA--

aku mencarinya ..
di sela sibukku ..
di antara jutaan manusia ..
aku mencarinya ..
di sela hariku ..
dengan sisa tenagaku ..

menatapmu seperti menatap bintang
Sajak anissa trias melati


batas kita adalah tatap mata
tetapi kau sebar bintang antara kita
hinggga kita seperti langit dan bumi
aku menatapmu seperti menatap bintang

batas kita adalah helaan nafas
dan kubuat sungai diantara hela nafas
dengan air mataku
tetapi tak sempat kubuat perahu atau jembatan

batas kita adalah jangkauan tangan
hela nafasmu terasa di jemariku
tatap matamu terasa di mataku
tetapi mengapa juga kau tetap tak tersentuh

dan aku kangen ..
dan aku rindu ..
tapi benarkah dia sayang ?

Tuesday, September 18, 2001

aku kamu

i love pingu

minum Hi-C enak euy, yogyakarta panas meradang

luka ini berdarah lagi setelah sekian lama dia mengering ..
pedulikah dia ?

Monday, September 17, 2001

dan jangan suruh aku pergi
karena ini rumahku
dan jangan bicara tentang lupa
karena rasa ini hidupku
dan jangan ujarkan realita
kalau kau tak berani bermimpi
jangan .. jangan bangunkan aku
biar aku tertidur selamanya

-18 september 2001-

dan waktu siang jadi sedingin malam,
kemana harus kujejakan langkahku?
jalan makin berbatu kawan ..
hujan semakin basahi teman ..
aku takut sayang
engkau dimana sayang?
musim dingin ini semakin beku
sementara hujan bukan lagi rinai
aku sendiri disini
bercinta dengan ilusi

Rintik hujan turun
Dinginnya menusuk tulangku
Dalam hatiku tertegun
Apa yang sedang terjadi pada diriku

Aku merasa seseorang memandangku
Namun jauh entah dimana
Aku bertanya pada hati keclku
Dapatkah aku dekat dengannya
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Kau ada dimana sekarang,
Aku tetap ada disini
Aku menikmati semua
Kureguk semua rasa yang ada
Agar,
Suatu hari nanti aku bisa tertawa
Mengingat semua kisahku

uaaah, masih pagi hari dah berceloteh tentang kekosongan..:), abis nganterin adek gue sekolah, rencana seh langsung pulang, tapi gak tau napa motorku berbelok di warnet..ehuahaha..parah juga yaa.
siang nanti kuliah apa yaa??
uhmmm..lom mandi neh, biarin aja ah, yang penting dah ngerokok..hiihihi..sarapan pake nikotin dan tar, lumayan, buat menuh-menuhin paru-paru.
motor gue meradang euy, gimana enggak, masak bensin naik lagi, huuu, parah, sak liter dah seribu enam ratus, yogya langka akan bensin, gue sumpahin tuh penimbun BBM biar cepet kaya dan cepet insyaf, kalau perbuatannya ngerugiin gue ..hehehe, dan tentunya yang berpredikat masyarakat ini kan..:)
untungnya gue gak pernah beli bensin, hehehhee..soalnya kalau motor gue bensinnya abis, gue tawarin temen kost sebelah kamar ke kampusnya pake motor gue aja, soalnya gue gak ada kuliah, getu biasanya alasan gue, di jamin deh, pas balik nanti bensin nya dah penuh lagi..heuahahhahha...lumayan pengiritan, dalam sebulan palingan gak lebih dari 2x gue isi bensin dari duitku sendiri :p.
gtg ah..heuahahhha...cao
laper

Perjalanan hidup semakin membuatku bertanya
Mau aku bawa kemana sisa hidupku ini
Semakin aku bertanya pada diri ini
Semakin aku tak tahu jawabannya

Angin semakin berhembus kencang
Hujan semakin deras
Matahari semakin panas menyengat
Sementara aku masih bingung mencari tempat berlindung

Apakah mungkin aku tetap bingung
Tak tahu kemana harus melangkah
Itu tak mungkin
Jadi aku harus terus berjalan bahkan berlari
Mengejar mimpi menjadi nyata

:: vbee ::

Hidupku sederhana
Keinginannku pun sederhana

Namun ingatkan aku sebelum aku terlelap
Membiarkan semuanya
Dan menyakiti hati disekitarku

Sebelum aku terlelap
Aku ingin mengejar impianku yang sederhana
Yaitu untuk membahagiakan
Hati yang mencintaiku

Maafkan aku wahai semua
Sebelum aku terlelap

:: vbee ::

Tidurlah sayang
Malam telah menjelang
Lupakanlah segala gundahmu
Pejamkanlah matamu sayang

Kutahu kau sekarang meradang
Hatimu dirajai oleh berjuta kecewa
Matamu selalu basah oleh air mata
Bibirmu terkatup tak bersuara

Tidurlah sayang
Lupakanlah semua yang pernah ada
Kalaupun ada satu hati yang mengecewakanmu
Anggaplah ia sebagai persinggahan
Teruslah melangkah
Usah kau ingat perih itu
Aku percaya
Khan ada yang terbaik bagimu…

Selamat tidur sayang.

:: vbee ::

dan lelaki itu berkata .. lupakan aku, aku bukan milikmu ..
dan wanita itu berkata .. mengapa?
lalu bercelotehlah lelaki itu ttg rindunya .. yang entah untuk siapa ..
dan wanita itu tertunduk .. pedih ..
aku benci kamu ! katanya lirih

aku pulang

MATA HATI
[iwan Fals]

dalam ku sendiri
coba mengerti
perjalanan ini
tak terasa di sini

aku di sampingmu
begitu pasti
yang tak kumengerti
masih saja terasa sepi

matahari yang berangkat pulang
tinggal jingga tersisa di jiwa
bintang-bintang menyimpan kenangan
kita diam tak bisa bicara
hanya mata...........
hanya hati............
hanya aku........
hanya kamu.........

Apakah masih ada
Secibik rindu di hatimu
Atau aku saja yang merindukanmu

Bersama hembusan dingin angin malam
Ku ukir sebuah kerinduan yang mendalam
Tentang waktu-waktu indah
Sewaktu bersama mu

i was lost
then i found you
i never thought it would be this way
showed you my heart left unguarded
like a thief in the night
you stole it away
now you`re gone ..
pain goes on and on
love lies .. should i believe it?
simple dreams were broken
best of times turns into despertion
how many tears should i cry to survive ?

kelamnya malam ..
mungkin tak sekelam hati yang merindu ..
dinginnya angin ..
tak sedingin hati yang beku ..

s.e.p.i
mungkin hanya itu yang rajai

s.e.p.i
hanya itu yang kupunya

s.e.p.i
hanya itu yang bisa kubagi

"aku rindu kamu"
dalam sepi kuungkap rasa itu

dan rasa takan hilang begitu saja
takan pernah

*** Quits: mount`franklin (~BoT@034.016.dsl.mel.iprimus.net.au) (Quit: benar .. dengan menoleh langkahku akan tertahan .. tapi kalau saja kau tidak terlalu angkuh untuk mengungkapkan apa yang ada, mungkin aku akan berlari ke arahmu)

dan semuanya kembali pada kenyataan yang ada
menangis bukanlah penyelesaian tentang segalanya
dan kamu bukanlah aku
lalu siapa aku??, pertanyaan bodoh yang seharusnya gak pernah terucap.

Sunday, September 16, 2001

hiks .. principessa kuh tergusur :(

hik... aku kehilangan password nick??..:(, teganya dunai padaku. aku terakhir pake nick sarap kapan yaa??, terus koq yaa isa ilang??, tolol! huh!..:(, aku harus maki sapa?, aku harus nyalahin sapa??, masa aku harus maki yang nyuri??, padahal gue pake password dah sesuai prosedur kek nya?? kombinasi karakter baik huruf maupun angka, dan itu juga lebih dari pada 20 karakter, masa isa di tembus juga??, heuahahhahah...apa gue kelupaan password yaa??..:p, suck ah..bttt, tambah kerjaan lagi deh..mampos

coba kau tinggalkan aku sendiri, untuk belajar menahan kerinduan dan untuk
menimbang seberapa kadar cintaku kasihku padamu, sampai seberapa kesetiaanku
padamu.

coba kau biarkan aku berfikir apa yang mesti ku lakukan padamu, setiap orang
selalu saja bicara tentang masa depan dan masa silam, aku akan jujur saja
kukatakan, aku cinta padamu

kulihat kaki-kaki burung berdansa, kulihat putik-putik kembang berdendang..
ikukah bertanda aku jatuh cinta, itukah bertanda hatiku mulai tergugah

coba kau renungkan sekali lagi disisi manakah ku harus berdiri. sebab semua ini
tergantung padamu, sedang disini telah ku buka tanganku. sekarang tinggal
bagaimanakah kau bersikap padaku

kekerasanmu mulai aku sukai, sikap-sikapmu pun telah aku mengerti, walau kita
ada di jalan berbeda

Saturday, September 15, 2001

Now I understand to hold you I must open up
my hands and watch you fly....
*Buttefly..MariaH careY*

aku lelah .. sungguh .. aku lelah ..
dimana kamu ?

?

Yogyakarta begitu panas di suatu siang di pertengahan bulan september. aku pulang kuliah, dan tertatih menuju pelataran parkir, untuk mengambil motorku yang teronggok di sana seorang diri. ku hampiri dia, ku tegur dengan mengucapkan salam, buat sekedar membangunkan dia dari sederetan mimpi indah yang sedang dia jalani. dia tersenyum, aku pun tersenyum, ketika dengan kesadaran penuh mulai ku hentakan kakiku untuk sekedar membuyarkan angannya bahwa hidup ini bukanlah sekedar mimpi.
ku belokkan motorku menjauh dari lingkungan kampus ku yang gersang. ku telurusi jalanan kota yogyakarta yang penuh debu, untuk sekedar berupaya untuk menjauh dari keadaan yang menjemukan ini.
hampir 20 menit tak terasa aku pacu motorku dengan kecepatan sedang, dan kost ku pun menghadang di depan mata. perlahan aku masuki pelataran yang selama setahun ini aku tinggal. ku parkirkan motor kesayanganku di pojokan ruang, dengan sedikit berbisik ku sandarkan dia " istirahatlah yang cukup sayang, sebab besok kita mulai aktifitas yang baru ", bisikku padanya. seakan mengerti diapun membalasnya " sampe ketemu besok kekasih, jangan lupa makan" ucap dia. dengan senyum aku tinggalkan dia sendiri, ku masuki kamar sumpekku yang tak pernah sinar matahari dan cat temboknya tetap sama ketika satu setengah tahun yang lalu pertama kali aku masuki ruangan ini. ku lempar tar dan kemejaku, aku langsung rebahan. membayangkan betapa lezatnya meneguk juice cinta di tengah panasnya matahari siang ini. alangkah enaknya memakan hidangan rindu di saat aku lapar ini. aku tersenyum seorang diri, di kamar yang tetap tak berubah ini. sampai aku dengar bisikan dinding kamarku yang penuh coretan itu " tidurlah kawan, aku tau kamu capek sekali setelah seharian kamu keluar" aku tersenyum dan mataku mulai terpejam, membayangkan semua itu bukanlah hanya sebuah mimpi. aku terlelap pada ketidak sadaranku, dan aku tak dasar di antara kesadaran yang masih tersisa, dan akupun masih belum sadar, ketika tulisan ini aku selesaikan..:)

Friday, September 14, 2001

=sepenggal cerpen tentang tatanan

kawan,
masih jelas ucapan mu waktu kau ketikkan kata itu .. "kita berbeda",
aku tau itu, dari pertama ku kenal kamu akupun telah tau ..
tentu saja kalau aku bisa memilih, aku memilih engkau tidak berbeda ..
tapi bukankah aku tantang keputusan Tuhan jika ku mau kau sama denganku?

kawan,
salahkah kalau aku melangkah sesuai dengan apa yang aku yakini?
berusaha memberitahu mu kalau aku bukan salah satu golongan `kami`..
dan salahkah kamu kalau kamu tidak percaya ??
mungkin tidak .. karena sungguhpun tidak ada dasar dimana kamu harus berharap ..
tapi aku sungguh ingin kamu tau, kalau aku tidak sama .. dan tidak pernah bermimpi untuk jadi seperti 'golonganku'

kawan,
tidak, jangan kuatir .. aku tidak mau memaksamu percaya apa yang mau aku katakan,
aku tidak bisa, dan tidak pernah bisa .. bukan kah persepsi setiap manusia berbeda?
dan aku sungguh tidak mau merusak tatanan hidupmu ..
apa yang kau percayai bertaun2 untuk keegoisan seorang gadis muda ..

kawan,
jika memang sama itu begitu penting buatmu ..
dan jika perbedaan itu menyinggung tatanan yang telah kamu buat ..
sungguh aku ingin kamu tau .. aku mengalah ..
dan aku akan pergi ..
bukan berarti aku tidak mau berada di tempat dimana sekarang aku berada,
tapi sungguh anggaplah ini harga diri seorang gadis muda ..

kawan,
beberapa kali kamu ragukan apa yang aku bilang ..
dan katamu kamu hanya menegaskan ..
pernakah kamu berpikir betapa itu melukai aku?
mungkin tidak .. karena jubah ketidakpedulian itu yang kamu kenakan ..

dan kawan,
malam ini aku mau kamu mengerti,
kalau aku kecewa ..
padamu kah?
pada diriku kah?
atau pada lingkungan kah?
aku tidak tau
dan kurasa tidak akan pernah tau .. !!!!!

- end of the book -

Thursday, September 13, 2001

ketika cinta memanggilmu, ikutlah dengannya
meski jalan yang kau tempuh keras dan terjal
ketika sayap sayapnya merengkuhmu
serahkan dirimu padanya !
meskipun pedang pedang yang ada di balik sayap itu mungkin akan melukainmu
dan jika ia bicara padamu, percayailah ..
meskipun suaranya akan membuyarkan mimpi2mu
bagaikan angin utara yang meporak-porandakan pertamanan
cinta akan memahkotai dan menyalibimu,
mengangkatmu naik, membelai ujung2 rantingmu yang gemulai dan membawanya ke matahari
tetapi cinta juga akan mencengkram, mengoyang akar2mu, hingga tercabut dari bumi
bagai seikat gandum .. ia satukan dirimu dengan dirinya
menebahmu hingga kau telanjang
menggerusmu hingga kau terbebas dari kulit luarmu
menggilasmu untuk memutihkan
melumatmu hingga menjadi liat
semua dilakukan cinta untukmu
hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri, dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian dari kehidupan

= cinta sang nabi = by : Kahlil Gibran

-random thoughts for today-

jika hidup itu bukan mimpi ..
lalu apakah dia?
kadang akal tak mampu bicara banyak
thd hal yang disebut kenyataan ...
jika manusia bisa mengerti,
kenapa harus ada penjelasan?
yang terkadang tak bisa dibenarkan oleh akal ..
terkadang manusia menjadi bodoh
terkadang kamuflase yang bicara
cinta dan tatanan bercampur ..
jika hidup bukan untuk hidup
lalu untuk apa dia ada?

Wednesday, September 12, 2001

Tubuh kasarku tetap duduk di pojokan ruang kelas, aku akui itu.sebagian konsentrasiku juga mengikuti kata-kata yang di lontarkan dosen pembimbingku. Tapi tak aku pungkiri juga, sebagian dari hatiku, tertinggal di belantara maya ini. tetap tak bisa menghilangkan dia begitu saja. setidaknya sampai saat ini..:)

kulantunkan nada ini
seiring dengan hancurnya hati
kulagukan rindu ini
senada dengan resahnya diri
aku tak tau
mungkin tidak pernah tau
dimana kamu
untuk siapa cintamu
kemana hatimu
aku tak mengerti
mungkin tak akan mengerti

pedih ?

tergugu dalam kata
malam tak terucap
lorong luka tersusuri
bara bertambah kelam

Tuesday, September 11, 2001

aku lelah tapi karena apa??

Yogyakarta, sekitaran jam 9 di malam rabu pada pertengahan september 2001

yogyakarta, kota yang siang tadi aku rasakan panasnya, berubah drastis hampir 180 derajat. malam ini aku rasakan betapa angin malam yang biasanya begitu manja menyelimuti sekujur tubuhku dengan kesejukannya, berubah jadi dewa perang yang memaksa aku tuk merapatkan jaket yang ku kenakan. angin malam, saat ini mencoba tuk mengoyak dan mencabik seluruh sendi dan menusuk serta menghujam dalam-dalam ke seluruh pori-pori kulitku. sungguh aneh, memang, tapi itulahyang aku rasakan malam ini.
kekasih malamku tak nampak di kegelapan langit, di tutup oleh keangkuhan awan hitam yang menggulung pekat di atas sana. kekasihku yang biasanya tersenyum padaku tiap malam, seakan-akan hilang di rengkuh oleh keangkuhan malam, kesombongan pekatnya hitam, dan keangkuhan gumpalan awan-awan hitam di langit sana.

aku jujur, malam ini aku lelah sekali. lelah pada semua yang ada. lelah akibat apa yang ada. dan lelah akibat kelelahan itu sendiri. lelah yang tiada akhir.
aku tak bisa memejamkan mata di saat kelelahanku sudah memuncak. entah mengapa.

kembali aku lumat tubuh kekasihku yang lain. aku mulai menghisapnya kuat-kuat, aku rengkuh segala kenikmatan semu yang aku dapatkan darinya, sampai tubuhnya semakin mengecil, di bakar api asmara yang aku ciptakan. bibirku yak bisa melepas tubuhnya yang mungil, tarikan nafasku pun mengiringi bagian dari tubuhnya memasuki tubuhku, racunnya meracuni peredaran darahku. tapi aku tak bisa lepas darinya, walau aku tau betapa berbahayanya dirinya.
sudah tubuh ke lima yang sudah aku habiskan, dan kunyalakan lagi yang ke eman ini, aku hisap dia dengan segenap perasaan yang ada, untuk sekedar melepaskan diri dari segenap kegalauan yang ada, sungguh dia kekasihyang paling mengerti aku saat ini, walau nikotinya begitu membahayakan diri ini, tapi akutak pedulu, dan tak mau mengerti, karena aku butuh dia setiap saat, dan entah sampai kapan itu semua berakhir.

malam ini, malam ke 11 di bulan september, tak seperti malam-malam sebelumnya, aku merasa ada yang lain, tapi apa...belum aku temukan jawabannya.

[kemana perginya kelembutan angin??]

Monday, September 10, 2001

dont say you like me ..
if u wont accept me,
don`t say you`ll hold me ..
if you wont hug me,
don`t say you love me ..
if all that you say was a lie,
please .. dont take my heart ..
if you wont give your heart !
and dont say forever,
forever makes me cry

tetaplah menjadi bintang dilangitku,
menjadi gemerlapnya cahaya dalam gelapku
menjadi cinta saat aku terlelap
menjadi bayangan saat aku berjalan..
tetaplah menjadi airmata saat aku menangis
dan aku akan menjadi sayapmu..tak seberapa jauh jarak
yang bisa kaumu tempuh dengan sayap itu.. tapi sayapmu
akan terus berada di kamu untuk waktu yang lama..

dan jika bintang itu harus jatuh, sejuta keinginan
akan terucap.. dan tanganku akan menanti mu dipelukan
dan saat itu aku akan menerbangkan kamu keatas awan
lagi..menjadikanmu menara keagungan ku
dan dipagi hari.. kamu akan menyapaku ..karena kamu
adalah embun kehausanku
..dan kamu adalah cintaku

created by someone ...

Sunday, September 09, 2001

"..when u love someone, tell it.. out loud, right then, or.. the moment just passes u by" - Michael (My Best Friend's Wedding)

kali yang kesekian ...
dia ada ..
dan kali yang kesekian pula ..
dia pergi ..
satu pintaku ..
kembalikan hatiku ..
balikkan mimpiku ..
atau jangan pernah tinggalkan

sarap (~andi@202.137.8.18) was last seen quitting from #gazebo 4 hours, 2 minutes ago stating (Quit: dan akhirnya cinta itu datang juga...di saat angin semilir membelai mesra rambut sebahuku...aku tunggu cintamu huny..:)).

senang sekali kamu udah temuin cinta andie :) jangan lupa makan2nya yah

Saturday, September 08, 2001

dan siapa mau mendengar tangis seorang badut?
bukankah badut harus tersenyum?
dan dengan senyumnya dia menebar kebahagiaan?

entahlah, saat ini aku amu menangis atau tertawa, yang pasti hati ini lagi gak menentu...

dan ,.. seandainya aku boleh memilih .. ?
ah !

Friday, September 07, 2001

sunyi itu menyengat
sepi itu membungkus
dan seorang anak .. berdansa di tengah bayang bulan
dengan tiupan angin sebagai jubah ..
dan gemerisik pohon sebagai mahkota
mencoba menghalau sepi
mengais seuntai mimpi
"ini aku .." katanya pedih ..
"lihat aku" .... suaranya makin lirih ..
namun tak ada yang berkata ..
jangkrik tak peduli ..
belalang serasa tak mendengar ..
"ini aku ..." katanya berteriak ..
"sayangi aku .." ujarnya kencang ..
dan sesosok bayangan berkelebat ..
anak itu terdiam .. menatap dengan harap ..
cintakah yang datang? atau sekedar ilusi?
dan ..
"DIAM .... !!!!!!!!!" seorang pengemis mabuk berteriak
anak itu tertunduk ...
langkahnya tertatih ...
wajahnya pun letih ...
"dimana dia?" katanya dalam hati ..
lalu tertawalah dia ...
dan mulai menari ...
dan mulai bergerak ..
"pasti ada .. di suatu tempat!"
"pasti ada .. dan aku pasti dilihat!"

-melbourne .. sept 2001-

dan aku rindu dia malam ini ...
dan dia ada malam ini ...
tapi ???
ah ....... entahlah !!!!!!!!!!!!!!!!

Thursday, September 06, 2001

dan kalau aku bisa bicara malam ini .. maka sungguh aku akan bicara ttg sepi ...
sungguh aku akan bertanya kenapa sepi ini terus ada .. dimanapun aku .. kenapa sepi tidak pernah pergi? aku berlari diantara keramaian .. tersenyum pada cerahnya mentari .. tertawa diantara jenaka yang tercipta .. tapi sungguh ada yang tak pernah terisi .. ada yang kosong dan tak pernah bisa tersentuh.

dan kalau ada sesuatu yang harus tertulis hari ini .. sungguh ingin hati menulis ttg rindu ..
jika Tuhan mendengar .. tentunya Tuhan tau betapa rindu nya hati ini ..
aku rindu dia ... tapi mungkin dia sulit percaya ..
aku mau selamanya dekat dia .. tapi sungguh .. betapa sulit berperang melawan jarak dan waktu ...

uh, ...
dan waktu aku rindu hari ini ..
dimana dia?
dan waktu perasaan ini menyiksa ..
dimana dia ?

kemanakah perginya angin ?
yang berkabar ttg kamu diantara gerimis
dari sini tak pernah dapat kuterka
kemana kau akan pergi?
Darimana kau akan datang?

Kucoba karang tujuanmu
tetapi selalu langkahku terhenti diantara rintik hujan
selalu ada beribu tanya yang seakan tak pernah terungkap
karena ..

ada rindu yang menyiksa
mengharap hadir seuntai kata,
tapi yang ada hanyalah ..
gelapnya langit tak berawan ..

kunanti gerimis reda
kutunggu gelap berlalu
tapi isyarat badai masih terdengar ..
dingin ....
menguliti raga


= amour de angelo =

dan siapa yang tau .. waktu ada yang terluka?
dan siapa yang mengerti .. waktu ada yang hilang?
dan smua tau .. waktu aku tersenyum ,...
namun adakah yang peduli? atau hanya pura2 peduli?

adakah yang lebih indah dari cinta..................??????????????

uhmmm... udara yogya begitu panas menyengat, sepanas hati ini ketika mengingatmu. dendam akan rindu yang tak pernah aku dapatkan dan entah kapan aku dapati rasa cinta itu.
dekat memang, tapi terasa ada dinding penghalang yang begitu tak kasat mata membentang di antara nya. dan tentu kamu tau kan nie..:)
kamu, aku, dia, dan siapa saja, boleh mengikrarkan sesuatu tentang cinta, tentang apapun itu, karena itu hak setiap insan, setiap individu yang merasa makhluk Tuhan.
heran, udara panas yogyakarta, bisa merubah suasana yang ada di dalam tubuh setiap manusia, juga tentu saja aku. tercabik pada ketidak menentuan keadaan. ikut berbaur dalam pencarian jati diri dan cinta.
aku korban apa aku menjadikan diri untuk berkorban??, aku harus sedih apa harus menyedikan keadaan?, kenapa aku selalu gak berdaya, atau memang gak mau menang?. dan inti dari semua itu apa??, gak mungkin aku harus bilang muak dengan semua itu, sedangkan aku sendiri masih membutuhkan semua itu, atau dengan kata lain, aku masih mencari dari apa yang aku sendiri gak tau yang mesti aku cari.
dan aku sadar, semua ini belumlah berakhir .....



Tuesday, September 04, 2001

sebuah surat untuk Tuhan:
apakah sepi itu ?
apakah aku tanpa dia?
atau dia tanpa aku?

***quits: HuLuBaLaNg (Quit: DaN .. JiKa .. KaLaU .. MeNgaPa ... SePi?)

*** Quits: sarap (~jodjk@203.130.212.7) (Quit: gue yakin gue sayang kamu..:)), cuman entah kamu percaya atau tidak, terserah kamu..:)))

congrats ^_^

Monday, September 03, 2001

the saddest moment in a person comes ... but onlee once :)

Wednesday, August 29, 2001

sepi
Barlian
sepi itu bocah kecil tak berbaju
sepi itu roda pedati lembu tua
sepi itu air yang menguak batu
sepi itu selimut bulan madu
sepi itu kau tanpaku

nb : atau aku tanpa mu??, entahlah..:)

MELATI
enji@rocketmail.com
Melatiku seberapa dalam lagi lukaku
terpuruk mengharap embunmu
Melatiku seberapa lama lagi penantianku
tersuruk di dingin diammu

Bertahun sudah aku menantimu
bertahun sudah aku selalu mimpikan kamu
dan bertahun sudah siksa batinku

Melatiku
andai telah tertutup pintu hatimu
pintaku
hadirlah di mimpiku
selalu
selalu

pulang dari kampus membawa sejuta senyum, senyum pada apa??. entahlah, yang pasti aku masih tersenyum di kala aku tuliskan ini, walaupun capek masih bisa aku rasakan keberadaannya.
tadi pagi emang aku ke kampus, rencana seh mo ambil krp, cuman dosen wali koq yaa gak ada, malah ketemu ma senyum yang hampir selama setaun belakangan ini gak aku lihat. aku temukan senyum itu di antara deretan panitia ospek..:), dan aku kantongi senyum itu di saku hatiku yang paling dalam. senyum yang jarang² aku temui keberadaannya, walau banyak senyum² yang lainnya, tapi aku tetap mencari secercah senyum itu.
entahlah, aku sendiri gak mengerti, kenapa aku begitu kangen dengan kehadiran senyum itu.
aku berjabat tangan dengan pemilik senyum yang indah itu dengan sikap teramat cuek, dan dia pergi. padahal aku pengen di atetap di sampingku, menemaniku dengan senyumnya yang aku rindu.
aku cuek??, bukan, bukan cuek, tapi aku gak bisa menetralisir perasaan yang begitu saja muncul, perasaan apa??
ugh, andai dia tau, tapi masa selama tiga tahun ini dia gak tau??, entahlah, aku hanya bisa tersenyum sendiri memikirkan segala ketololan yang selama ini aku lakukan.
yang pasti, aku ucapkan terima kasih untuk senyummu tadi..;), dan aku masih tetap kangen melihat senyum mu yang lainnya, dan jangan tanya kenapa aku begitu kangen senyummu, karena akupun gak akan pernah bisa menjawabnya.
mungkin suatu saat nanti aku bisa mengerti arti senyummu padaku, mungkin.....

I JusT waNna ExisT !! can I ?

bersama iringan doa dan nyanyian luka malam ini
ada yang tergores di hati ..
wajahmu adalah anggur cemburuku ..
yang menggoda dalam lamunku ..
menari dalam bayangku ..
dan merasuk dalam kegalauan
aku menanti pedih ..
aku disini ..
kau disana ..
tercipta cemburu

Sunday, August 26, 2001

dan ...
jika ...
andaikan ...
mengapa ...
diri bertanya .. bolehkah ?

dan malam ini ada yang tergores ...
waktu jarak semakin pisahkan ..
dan rindu semakin menyiksa ..

dan malam ini ada yang terluka ..
ketika waktu semakin tajam ..
entah berapa asa lagi harus mati ..

dan malam ini ada yang bernanah ..
luka yang belom lagi kering ..
sakit yang belum lagi sembuh ..

Saturday, August 25, 2001

Cinta adalah tawa
yang berderai di antara bintang gemintang
Cinta adalah tawa
di taman aneka bunga dan kembang
Kini cinta adalah air mata
kau pergi setelah kau tusukkan
belati tepat di jantungku.

Loksado, Juli 1993

Jalan panjang terbentang itu bukan lamunan,
sayang. Telah kita rintis sejak dalam buaian.
Percuma kau kenang kekasihmu dulu. Kini kau cuma
milikku. Pendam kecewamu, jangan harap lagi masa
lalu membalik diri.

Hujan kala itu di Kaliurang, jadi kenanganmu.
Jangan lagi kauharap kembali, sebab ia tak mungkin
datang lagi.

Tatap mataku, sayang. Jangan lagi palingkan muka.
Jangan lagi menoleh ke belakang. Di rumah ini hanya
ada kita berdua.

--ngartofebruana--

pagi minggu, di minggu akhir bulan agustus..:), menjelang sebulan dirinya kembali ke tanah air...uaaaaaaah, bingung deh, mo ngapain. pagi ini dah banyak yang gu lakuin, dah sarapan, dah jalan-jalan, tapi terkadang gue lupa kalau gue ini lom mandi..heuahahha, emang seh, mandi kayaknya jadi hal yang sakral banget yaa, gak kayakgu ememandang mandi, mandi boleh lah kalau mo ketemu ma Tuhan. jadi apa gue salah kalau tiap kali gue ngapel gak mandi??, enggak kan..:p
uhmmm..berbicara tentang sepi, kayaknya memang tiap hari yang aku jalanin makin sepi aja. dan kayaknya kesepian itu bukanlah hal yang ada batasnya. banyak orang yang merasa sepi di tengah hiruk pikuknya dunia, entah sepi tentang apa yang kerap kali orang bicarakan dengan lantang. sepi tentang cinta kali ye??..:p

kalau boleh gue tersenyum, ijinkanlah gue untuk sekedar tersenyum pada ketidak berdayaanku sendiri. tapi kalau di pikir, ketidak berdayaan yang mana??..:), itu yang terkadang aku sendiri gak mengerti. aku bolak balik ngomong tentang ketidak berdayaan ke setiap orang, mampu memberikan kesan bahwa memang aku tidak berdaya, tapi terkadang, aku sendiri juga lupa kalau aku tidak berdaya. sok ngerti lah, coba ceria lah, dan memang semua itu betul, tidak ada salahnya, sedikitpun tidak...maen game dolo ah..:)

Friday, August 24, 2001

i want to cry ..
but no more tears ..
i want to shout ..
but no more voice ..
i want to tell .. that i love him so much ..
but no more strength ..

so here am i ...
stuck in the middle of a silence

-amour de angelo-

Thursday, August 23, 2001

sepi itu cinta ?

ketika rasa lelah memuncak
aku hanya ingin berjalan
di bawah bayang-banyang pohon
sepanjang malam jalanan
sambil memunguti puisi dan mengumpulkannya buatmu

lelah jiwa, lelah hati, lelah waktu
ini ku coba menangkap bayangmu
walu kehadiranmu hanya dalam mimpi tidurku
aku jemu, aku sepi, aku risih
tapi rasa tak jemu menantimu
buka jendela dan pintu
menentramkan jiwa akan cinta dan cinta

tiap detik jam, tiap detak jantung
ombak menerpa karang tiada berkesudahan
dan kemudian pecah kembali menjadi buih
tapi harapan, hasrat kembali menjadi bara
menggapai relung hatimu

........?.........

kuraba permukaan malam
yang mengendap menyusuri jalinan rasa
kutorehkan lukisan
bukan lukisan intan permata dewa
tapi lukisan makna
yang menguak gelora jiwa
menghenyak mendesak angan

uah..penggalan puisi yang aku sendiri lupa di mana aku temukan :), berceloteh tentang apa?, entahlah, sampai saat inipun aku masih tetap bertanya, dimana kamu sebenarnya berada??, di sampingku??, atau di dalamhatiku??..:)), entahlah..:)

harapku padamu
hanya satu
"semoga kau tau semua perasaanku"

Tuesday, August 21, 2001

dan waktu mencintainya begitu membebaninya ..
mengapa aku harus tinggal ?
dan waktu menyayanginya membuatnya berdosa ..
pantaskah aku tetap diam ?
dan waktu mengasihinya membuat dia makin terpuruk ..
adakah pilihan lain selain pergi ?

dan cinta?? kemana perginya??
sama seperti rasa sepi??
kamu atau aku??
siapa yang bisa menjawabnya??

=PENANTIAN=
Kurebahkan lagi senyum penuh bunga
Dan hati menjelma telaga
Kusambut kau dengan harum kesucian
Bening kesetiaan dan Nuansa bestar
kutatap lagi kesetian cinta di matamu
Persembahan jalur panjang penantian

Ab R

alo andie .. ga tau mo tulis apa .. it just seems so blur to me :)
aku cuma mau kamu tau .. i`ll be here for u .. anytime u need me :) muach *hugs*
thanks for being a nice friend

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Top Web Hosting | manhattan lasik | websites for accountants