Saturday, November 09, 2002

Jatuh cinta pada sosok virtual kayaknya sedang ngetrend sekarang ini, definisi tentang sosok virtual sendiri bermacam-macam artinya, virtual bisa berarti mimpi, dimana sosok virtual dalam mimpi merupakan sosok yang belum pernah kita temui tapi seakan-akan nyata ada di dalam hati kita, sosok virtual juga bisa sebagai sahabat dalam alam imajiner, juga dalam mimpikah?, setidaknya sosok virtual adalah sosok di mana dia begitu dekat dengan kita tapi hanya sebatas angan, belum pernah kita temui walau mungkin hampir setiap saat kita bisa berbicara dan bercanda dengannya, bisa lewat telpon, surat atau sarana yang lebih canggih lagi, chatting,dimana merupakan tempat banyak terdapat sosok-sosok virtual dengan berbagai macam karakter, suatu system yang membuat dimensi dunia ketiga itu ada, dunia imajiner yang menyatu dalam dunia nyata. Dalam sebuah buku yang aku baca, di mana terdapat sebuah tulisan tentang sebuah REALITAS VIRTUAL yang muncul mana kala realitas tidak cukup lagi untuk bisa membuat kita tersenyum lepas, persoalan-persoalan yang ada di dunia nyata yang kerap menyita waktu, mana jadilah komunitas dunia ketiga, dunia virtual denganberbagai macam karakternya tumbuh subur untuk golongan komunitas tertentu dengan membawa perbincangan tentang realitas sampai pada tingkatan ketika orang mulai merasa bahwa “realitas “ saja sudah tidak lagi cukup. Yang dalam hal ini adalah soal tumbuhnya sebuah “rasa” dan bukan kenyataan actual, dalam hal ini adalah sebuah permainan tentang sebuah identitas baru, di mana setiap karakter membawa identitasnya masing-masing yang kadang kala jauh berbeda dengan realitas yang ada pada karakter itu sendiri. Setiap realitas dicirikan oleh satu tingkat kesadaran yang spesifik, mulai dari intensitas tinggi dalam kehidupan sehari-hari, sampai tingkat intensitas yang lebih rendah dari tidur dan mimpi. Realitas kehidupan sehari-hari, adalah salah satu bentuk realitas dalam dunia kehidupan nyata. Ia kita alami dalam kondisi terjaga sepenuhnya, bersifat self-evident, tertata dan objektif, dan kita terima apa adanyasebagai sesuatu yang “di sini” dan “saat ini”. Ia tidak membutuhkan pembuktian karena ia memang nyata. Tapi ia juga hadir sebagai sebuah dunia intersubjektif, satu wilayah makna yang di bagi oleh seseorang dengan orang lain.
Dalam satu lingkungan realitas virtual, interaksi di butuhkan agar para penghuninya bisa melekatkan makna pada setiap objek di dalamnya. Realitas virtual tidak hanya ada dalam cyberspace, melaikan juga dalam realitas kehidupan sehari-hari dan, dengan syarat tertentu, bisa menjadi realitas kehidupan sehari-hari, ketika citra telah menggantikan realitas. Ungkapan realistic tidak selalu berarti bahwa lingkungan virtual itu harus secara akurat membuat simulasi dunia nyata, melainkan bahwa dia jadi tampil “real” bagi para pemakai komputer dalam konteks interaksi antara dirinya dengan lingkungan virtualnya tersebut. Yang pada akhirnya tentusaja adalah sebuah pertunjukan realitas, dimana setiap orang di undang untuk hadir sebagai dirinya sendiri dengan perantaraan tombol-tombol keyboard di tangan, dan untuk memainkan pertunjukan hidupnya pada sebuah layar monitor komputer, bercinta, marah, sedih, bisa mengalir begitu saja layaknya kehidupan manusia di alam nyata tentu saja, dalam hal ini dengan media komputer dalam menciptakan dimensi dunia ketiga tersebut.
Jadi inilah dunia gue, dunia kamu, dunia kita, sadar atau enggak sadar, bahwa kita ada di dalamnya, sebuah komunitas nyata dalam sebuah komunitas virtual yang nyata, cinta boleh terjadi di sini, dendam bisa juga terjadi di sini, rindu adalah hal yang biasa di ungkapkan, tapi tentu saja apapun itu, dunia virtual tidak pernah mempunyai batasan-batasan, hanya kita yang bisa memberikan batasan-batasan itu, pantas atau tidak, sopan atau tidak, danyang pasti walaupun tidak mengenal batasan apapun, komunitas virtual adalah sebuah komunitas tanpa batas yang menjunjung tinggi nilai sebuah seportifitas, dengan mengesampingkan segala sesuatu yang biasanya terdapat banyak batasan di dunia realitas.
Jadi inti tulisanini apa yak?, heuahaha, gue sendiri pusing, tapi pada intinya sih, carilah gebetan sebanyak mungkin..:p, ngegomballah selagi masih bisa, cumin inget, kalau banyak ngegombal, siap-siap aja nanti terima balasannya di gombalin juga, kembali ke kepercayaan hindu tentang karma di mana setiap perbuatan pasti akan membuahkan hasilnya sendiri-sendiri, so baik-baiklah di dunia yang tak bertuhan ini..:p

Friday, November 08, 2002

error?

Tuesday, November 05, 2002

sahabat = cinta terpendam = sakit hati = lanjutin berteman/pacaran = selanjutnya ???

Monday, November 04, 2002

hari ini gue mulai mid test, hehehe, doain gue yak, jadi biar gue gak usah belajar, nunggu keajaiban doa aja..:p

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Top Web Hosting | manhattan lasik | websites for accountants