ini haari minggu yaa?, tadi ada hembusan kabar dari angin kejujuran tentang kabar terbaru adekku terkasih, aku terima kabar itu waktu aku maen game, karena memang aku senang maen game,
dia kirim surat ke aku, begini isininya :
Negeri kegelapan, akhir mei 2002
Buat kakanda yang terhempas, salam
maaf sebelumnya kalau dinda selama ini jarang ngasih kabar ke kanda dan juga teman-teman di rumah, bukan apa-apa, karena buat apa mengirimkan kabar buat kalian, toh semuayang aku kabari tidaklah begitu penting bagi kehidupan kalian. dinda cuma mencoba melihat dunia ini sebenrapa luas dan mencoba memahami apa yang ada di dunia ini secara jelas. pernah suatu saat sayap dinda patah, dan dinda di temukan tergeletak oleh seorang tukang kayu, dia merawat dinda dengan penuh kasih sayang yang teramat dalam, dinda rasakan semua itu kanda, dinda bisa merasakan getar cinta kasih tukang kayu itu teramat besar dinda rasakan, dia rawat luka dinda dengan telaten, tanpa pernah berharap apa-apa dari dinda, sampai dengan sembuh luka dinda berkat rawatan dia, tapi dinda lupa berterima kasih pada dia, dinda tinggalkan semua semua cinta kasih dia hanya karena sebuah biji jagung yang di lemparkan seorang pangeran iseng, yang kala itu lewat di depan gubuk tukang kayu, aku begitu terlena kanda, sangat terlena, sang pangeran dengan begitu manisnya melempar butir demi butir jagung ke arah dinda, dan dengan kesadaran bahwa dinda telah meninggalkan semua orang yang sangat mencintai dinda, demi mengikuti sang pangeran ke istananya, tapi apa kanda?, sesampainya di istana pangeran, dinda di campakan, sedih, ternyata di istana sang pangeran lebih banyak lagi burung burung yang sangat jauh lebih indah dari dinda yang telah dia campakan begitu saja, ternyata sang pangeran cuma bisa menggoda, dan dinda salah menilai kanda, setidaknya itulah yang dinda katakan pada kanda, karena kanda tidak tau apa yang dinda rasakan kan?, jadi gak usah di pikirkan kanda, gak usah. sementara ini mungkin dinda tidak akan mengirimkan kabar kepada kanda, entah sampai kapan, dinda masih bertahan di negeri kegelapan ini, sampai menemukan pintu untuk menuju negeri senyuman, atau mungkin kalau nanti dinda capek keliling dunia, dinda janji, dinda akan pulang kerumah, dinda pengen nonjok kanda, itu saja.
salam sedih dari adikmu.
uah, ternyata adekku gi kacao, hahahaha, lah gue gimana mo nolong dia, gue aja kayak gini, dan dia juga dah tau gue gak akan bisa nolong dia, wong dari suratnya aja dia dah bilang, gue gak akan pernah bisa ngerti dia, makanya kenapa dia ninggalin rumah, ninggalin gue yang masih bingung dengan jati diri, ninggalin lingkungan yang kata dia sangat menyakiti dia, entahlah, siapa yang bener, gue seh cuman bisa berdoa, moga aja dia menemukan tempat yang terbaik menurut dia tentunya, gue cuman bisa betdoa itu aja, karena gue juga yakin Tuhan masih sangat sayang ma dia. selamat berjuang dinda, saya berdoa untukmu dari rumah yang kamu tinggalkan, Tuhan besertamu, dari kakak mu yang gak tau diri ini, yang selalu bertanya "siapa gue emangnya??", tapi yakinlah, gue selalu di belakangmu, siapapun itu, dan di manapun kamu, dalam kondisi apapun, kasih kabar, kalau memang kamu masih menganggap abangmu ini sebagai abang, sebagai teman juga sebagai saudara. gue pasti akan bantu loe sebisa yang gue bisa, asalkan jangan harta, karena loe juga tau keadaan kita, karena memang kita berasal dari desa, tapi walau begitu jangan pernah lupa kita tetap butuh itu. setidaknya buat makan, kanda lom mamam neh, boleh percaya atau enggak dah beberapa hari ini hampir gak pernah makan, kecuali minum dan makanan kecil yang tersisa di meja, loe boleh ketawa karena emang inilah keadaan yang ada, dan yang tolol gue, bukan ayah bunda kita..:), dah ah, capek
6:53 PM
sarap
