Wednesday, October 31, 2001

P4TR0L1 say to me :

| merasa gak diperhatiin
| dan kadang merasa dicuekin,...dan tentunya agak sakit ya
| bahwa dia dan kita masing2 punya ruang tersendiri...
| dan jika kita merasa bahwa kita harus memasuki kesana...termasuk melarang dia untuk ngobrol dengan seseorang..itu udah terlalu egois buat dia
| dan mungkin juga udah gak adil buat dia
| tetaplah percaya ma dia bro

| itu karena mereka selalu menilai seseorang hanya dari segi itu...
| dan gue pikir itu bukanlah sesuatu yang menunjukkan kedewasaan seseorang
| :)
| waktu masih berjalan...dan pasti akan masih terlalu banyak hal yang akan berubah
| termasuk kepribadian loe..mereka..dan gue sendiri misalnya
| :)

Monday, October 29, 2001

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh
megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati
hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam
tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan
bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku
baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali
pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari
pasangan kita.

Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat
hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia....."

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang
tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya
mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka
bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang
terlintas dalam benak mereka masing-masing.

Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. "Aku akan mulai
duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali
yang ditulisnya, sekitar 3 halaman... Ketika ia
mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia
memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir.....

"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya. "Oh tidak, lanjutkan..." jawab
suaminya.

Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali
melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia
"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun di
kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin
merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku.

Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang.... "

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta
isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya... Ia menunduk dan
menangis.....

Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit
hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut.
Hidup ini penuh dengan keindahan,
kesukacitaan dan pengharapan.

Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan
dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di
sekeliling kita ? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika
kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan
mencoba melupakan yang buruk.

Diterjemahkan dari tulisan : Trevor Klein

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Top Web Hosting | manhattan lasik | websites for accountants