Friday, October 26, 2001

pagi ini, ya pagi ini seperti biasanya aku buka Mirc ku dengan mantapnya, sekedar untuk mengisi waktu yang sepi, dan berharap dapat teman yang asik untuk aku berbagi cerita.

*** Now talking in #rindu
*** ChanServ sets mode: +nt

sepi lagi pagi ini, gak ada orang di room, terlalu banyak kebohongan di irc kalau kita mau jujur, tapi tak sedikit juga orang jujur di irc. dulu aku punya cerita tentang mirc, punya cerita yang mungkin susah untuk aku lupakan, di mana selama hampir 7 tahun saya maen internet, baru kala itu aku ketemu yang namanya hidup. hidup dalam dimensi lain, anggaplah hidup dalam dunia mimpi. di mana hari-hari yang aku jalani di dunia nyata, nyata-nyata hanyalah mimpi, sedangkan dunia realku adalah dunia mimpi itu sendiri. dunia internet, dunia yang mungkin kata orang yang memikirkan masa depan adalah dunia yang tak punya apa-apa. entahlah, karena saya pikir, disitulah saya bisa mendapatkan kebahagiaan menurut versiku sendiri.
kebahagiaan itu mahal harganya, itu menurut orang-orang yang susah dan tidak bahagia, dalam arti bukan orang-orang yang tidak punya duit dan rumah yang bilang itu, jelas, karena memang mereka tidak akan mampu kalau di suruh membeli kebahagiaan itu sendiri, tapi mereka bisa menciptakan kebahagiaan itu sendiri. berbeda dengan sebagian teman-teman kami yang sibuk, mereka terkadang bilang kalau mereka tidak bahagia, tentunya dalam ukuran mereka sendiri, dan ukuran kami sendiri. ukuran kebahagiaan kami adalah uang, sedangkan ukuran kebahagiaan mereka adalah tawa, untuk menciptakan tawa dan rasa senang, terkadang sebagian teman kami, rela untuk mengeluarkan uang dalam jumblah yang banyak, sekedar melihat kami berebut uang yang mereka lemparkan, dan mereka menontonnya sembari tertawa girang. " lihat itu, uang recehan aja bikin mereka kelahi, huehahahaa", lucu memang kalau sampe kami berfikir ke situ, tapi kami perlu uang itu, demi tawa juga, demi tawa adik-adik kami di rumah, demi senyum manis ibunda sayang, kebahagiaan yang sangat membuat kami bahagia.
semua orang memandang dunia ini memang aneh, tanpa mereka sadari kalau mereka sendirilah yang aneh, aku aneh, kamu, kalian, juga semua orang adalah hal aneh, aneh dalam tarafnya masing-masing. dan yang jadi sasaran selanjutnya dan biasanya adalah Tuhan yang menciptakan mereka semua. ketika di rundung kemalangan dan kesedihan, kita terkadang menyalahkan Tuhan, "kenapa kemalangan ini Kamu timpakan kepada kami", sedangkan ketika kita bahagia, jarang yang ingat pada Tuhan. gambaran umum dari kenyataan yang ada. tapi sudahlah, itu kenyataan yang ada jangan di jadikan masalah baru.
aku hanya berkeluh kesah pada sepi, bukan pada siapa-siapa, jadi jangan pernah beduli apa yang telah kamu, kalian, atau anda-anda sekalian baca di sini. ini bukan propaganda, juga bukan anjuran pada siapa-siapa, sekali lagi, tulisan yang ada di sini, hanyalah batas kemampuan yang ada pada diri saya, untuk menyakiti jiwa-jiwa kalian. Selesai

Monday, October 22, 2001

akhirnya tulisanku menghiasi cybersastra lagi, pantes enggak yaa, heuahaahah

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Top Web Hosting | manhattan lasik | websites for accountants