kiriman mail seorang kawan :
Sahabatku rahimakumullah
Kurasakan getar Qalbumu manakala kau bercerita penuh
harap kepadanya
Ia laksana kilau permata yang penuh cahya dimatamu
Mencintainya ibarat kuncup bunga di Qalbumu Yang siap
untuk mekar dengan keharumannya yang memikat
Namun ternyata Jangankan mekar yang kau dapat Kuncup itu layu
sebelum berkembang Manakala kau sadari Dia tak pernah
mencintaimu!, tak pernah menaruh hati padamu!!, tak
pernah menginginkanmu!!! Tak pernah !!!
Kekecewaanmu kau tumpahkan dalam sebuah syair lagu
(walau hanya kau yang tahu...) Lirih perlahan mengalun
"Kau bagaikan telaga yang jernih
Yang sejuk airnya serta menyegarkan
Ditumbuhi pepohonan rindang
Disekelilingmu
Kau sadari akan seseorang
Yang mencintaimu
Setulus hatinya
Dan kau beri satu pengertian tentang sebuah cinta yang
tak kesampaian
Kau hargai satu cinta kasih
Kau buktikan tanpa menghinanya
Walau seringkali kau acuhkan dia yang menyayangimu
Kau berarti baginya
Kharisma didirimu
Dambaan hatinya"
Aduhai gerangan sungguh beruntung yang mendapatkan cintamu
Dan ketika kau kutanya kenapa?
Dengan ungkapan pilu engkaupun berkata:
"Entahlah Akupun tidak tahu. Namun yang terpenting Dari
sekian banyak manusia, dari sekian banyak insan dunia
Bagiku...Dialah yang terindah...terbaik..., dan paling
mempesona...!" Pancarannya begitu tajam menghunjam!!
Sungguh tak 'kan ada yang bisa menggantikannya Walau
dicari di belahan bumi manapun, tetaplah dia orangnya!!!
Aduhai...gerangan...perih nian yang kau rasa... Kalau
begitu baiklah... Kan kuajak dirimu terbang ke sebuah
tempat yang bernama "Negeri kesunyian" Kenapa ??? Karna
engkau butuh kesendirian untuk mengobati luka hatimu...
Kita tlah sampai...
Tak ada seorangpun yang akan mendengar perbincangan
kita... (Listen to me please!!! Dengarkanlah aku
baik-baik sahabatku...!!!)
Sahabat...
Tahukah engkau?
Manakala engkau telah merasa mencintai seseorang...
Itu sama artinya engkau t'lah menghamba padanya?...
Sadarkah dirimu?
Manakala engkau tahu ia tidak mencintaimu ...
Itu artinya ia menunjuk pada kekuranganmu?...
Tidak terfikirkah olehmu?
Jika yang kau harap saja tidak bisa mencintaimu...
Apalagi Yang Menciptakannya???!!!...
Sahabatku rahimakumullah
Kurasakan getar Qalbumu manakala kau bercerita penuh
harap kepadanya
Ia laksana kilau permata yang penuh cahya dimatamu
Mencintainya ibarat kuncup bunga di Qalbumu Yang siap
untuk mekar dengan keharumannya yang memikat
Namun ternyata Jangankan mekar yang kau dapat Kuncup itu layu
sebelum berkembang Manakala kau sadari Dia tak pernah
mencintaimu!, tak pernah menaruh hati padamu!!, tak
pernah menginginkanmu!!! Tak pernah !!!
Kekecewaanmu kau tumpahkan dalam sebuah syair lagu
(walau hanya kau yang tahu...) Lirih perlahan mengalun
"Kau bagaikan telaga yang jernih
Yang sejuk airnya serta menyegarkan
Ditumbuhi pepohonan rindang
Disekelilingmu
Kau sadari akan seseorang
Yang mencintaimu
Setulus hatinya
Dan kau beri satu pengertian tentang sebuah cinta yang
tak kesampaian
Kau hargai satu cinta kasih
Kau buktikan tanpa menghinanya
Walau seringkali kau acuhkan dia yang menyayangimu
Kau berarti baginya
Kharisma didirimu
Dambaan hatinya"
Aduhai gerangan sungguh beruntung yang mendapatkan cintamu
Dan ketika kau kutanya kenapa?
Dengan ungkapan pilu engkaupun berkata:
"Entahlah Akupun tidak tahu. Namun yang terpenting Dari
sekian banyak manusia, dari sekian banyak insan dunia
Bagiku...Dialah yang terindah...terbaik..., dan paling
mempesona...!" Pancarannya begitu tajam menghunjam!!
Sungguh tak 'kan ada yang bisa menggantikannya Walau
dicari di belahan bumi manapun, tetaplah dia orangnya!!!
Aduhai...gerangan...perih nian yang kau rasa... Kalau
begitu baiklah... Kan kuajak dirimu terbang ke sebuah
tempat yang bernama "Negeri kesunyian" Kenapa ??? Karna
engkau butuh kesendirian untuk mengobati luka hatimu...
Kita tlah sampai...
Tak ada seorangpun yang akan mendengar perbincangan
kita... (Listen to me please!!! Dengarkanlah aku
baik-baik sahabatku...!!!)
Sahabat...
Tahukah engkau?
Manakala engkau telah merasa mencintai seseorang...
Itu sama artinya engkau t'lah menghamba padanya?...
Sadarkah dirimu?
Manakala engkau tahu ia tidak mencintaimu ...
Itu artinya ia menunjuk pada kekuranganmu?...
Tidak terfikirkah olehmu?
Jika yang kau harap saja tidak bisa mencintaimu...
Apalagi Yang Menciptakannya???!!!...