3:26 PM
sarap
uah, mo nulis apa??, kayaknya semua kisah yang ada sudah usang, semua mimpi yang ada dah di buang, semua asa yang ada entah pergi kemana?, lalu aku mau cerita tentang apa?
cerita tentang padang di desa?, itu sudah lampau berlalu, kini safanaku hanyalah hamparan lapang tandus tanpa pohon hidup satupun. jangankan pohon, ilalang tenpat jangkrik dan belalang bercanda dan bercintapun sudah musnah, tanah di safanaku sudah sedemikian gersangnya.
mau cerita tentang sungai di mana tempat biasa aku mancing dan mangkal lihatin orang mandi??, sekarang sudah kering kerontang, hanya batu-batu bisu saksi bahwa dulu pernah ada aliran jernih yang tiap pagi selalu mengelus dan memeluk tubuh-tubuh mulus gadis-gadis di desaku mandi, yang sering aku nikmati tentunya.
atau mau cerita tentang adikku?, itupun sudah lama berlalu, dia sekarang entah dimana. burung kecilku sudah terbang menjauh, hinggap dari dahan satu ke dahan lainnya, mencari apa yang dia cari, dengan sesekali mengirimkan kabar padaku baik lewat sms atau saban ketemu di tempat biasa kami bercengkrama dulu, sebuah ranting pohon yang ada di hutan belantara dunia maya.
dia sering bercerita bahwa ada beberapa pohon rindang yang telah dia hinggapi, tapi akhirnya dia tinggalkan, "enggak cocok katanya", walau diapun sering bilang " aku suka pohon itu koq, dia amat rindang dan sejuk, aku suka", tapi aku tidak habis pikir kenapa pada akhirnya dia meninggalkannya begitu saja, adikku emamng lincah, mungkin dia mau mengenal hutan ini, semakin banyak pohon yang di hinggapi semakin paham dia, bahwa di rumah akan lebih nyaman dari pada di luar, jadi aku gak bisa cerita tentang adikku, kecuali tentu saja cerita lama tentang dia.
dan sekarang apa??
aku sepi menunggu dia kembali ke sini, aku hanya berusaha menata apa yang ada di sini menjadi lebih baik dari pada waktu dulu tinggalkan. ranting kering dah aku singkirkan, pokoknya sebisa yang aku mampu, kuciptakan suasana yang baru tapi tetap asli alamku, cuman lebih baik dari pada keadaan dulu yang gak terawat, dan aku hanya berdoa, semoga dia segera kembali di sini, agar aku dan adikku bisa menikmati keindahan dan keramahan sekelilingku seperti dulu.
cepatlah kembali dik!!
##- Jam 05.57, jumat 24 mei 2002 -##
cerita tentang padang di desa?, itu sudah lampau berlalu, kini safanaku hanyalah hamparan lapang tandus tanpa pohon hidup satupun. jangankan pohon, ilalang tenpat jangkrik dan belalang bercanda dan bercintapun sudah musnah, tanah di safanaku sudah sedemikian gersangnya.
mau cerita tentang sungai di mana tempat biasa aku mancing dan mangkal lihatin orang mandi??, sekarang sudah kering kerontang, hanya batu-batu bisu saksi bahwa dulu pernah ada aliran jernih yang tiap pagi selalu mengelus dan memeluk tubuh-tubuh mulus gadis-gadis di desaku mandi, yang sering aku nikmati tentunya.
atau mau cerita tentang adikku?, itupun sudah lama berlalu, dia sekarang entah dimana. burung kecilku sudah terbang menjauh, hinggap dari dahan satu ke dahan lainnya, mencari apa yang dia cari, dengan sesekali mengirimkan kabar padaku baik lewat sms atau saban ketemu di tempat biasa kami bercengkrama dulu, sebuah ranting pohon yang ada di hutan belantara dunia maya.
dia sering bercerita bahwa ada beberapa pohon rindang yang telah dia hinggapi, tapi akhirnya dia tinggalkan, "enggak cocok katanya", walau diapun sering bilang " aku suka pohon itu koq, dia amat rindang dan sejuk, aku suka", tapi aku tidak habis pikir kenapa pada akhirnya dia meninggalkannya begitu saja, adikku emamng lincah, mungkin dia mau mengenal hutan ini, semakin banyak pohon yang di hinggapi semakin paham dia, bahwa di rumah akan lebih nyaman dari pada di luar, jadi aku gak bisa cerita tentang adikku, kecuali tentu saja cerita lama tentang dia.
dan sekarang apa??
aku sepi menunggu dia kembali ke sini, aku hanya berusaha menata apa yang ada di sini menjadi lebih baik dari pada waktu dulu tinggalkan. ranting kering dah aku singkirkan, pokoknya sebisa yang aku mampu, kuciptakan suasana yang baru tapi tetap asli alamku, cuman lebih baik dari pada keadaan dulu yang gak terawat, dan aku hanya berdoa, semoga dia segera kembali di sini, agar aku dan adikku bisa menikmati keindahan dan keramahan sekelilingku seperti dulu.
cepatlah kembali dik!!
##- Jam 05.57, jumat 24 mei 2002 -##
