Friday, September 28, 2001

-ChanServ- You do not have access to view the AOp list of #cirebon. <= ??
aop nini di delete ? :(

Thursday, September 27, 2001

Aku tak bisa tidur
orang ngomong, anjing menggonggong
Dunia jauh mengabur
Kelam mendinding batu
Dihantam suara bertalu-talu
Disebelahnya api dan abu

Aku hendak bicara
Suaraku hilang, teganaku terbang
Sydah! Tidak terjadi apa-apa :
ini dunia enggan di sapa, ambil peduli
keras membeku air kali
Dan hidup bukan hidup lagi

Kuulangi yang dulu lagi
Kuulangi yang dulu kembali
Sambil bertutup telinga, berpicing mata
menunggu reda yang musti tiba

--ca--

Tuesday, September 25, 2001

aku kangen dia apa adanya seandainya dia tau..uhmmm, nafasku berat untuk menunjang segala kegundahan hati ini...aku sayang kamu semampu aku bisa....

sepenggal cerita sunyi pada keramaian

malam itu, ketika sunyi berbicara padakeramaian tentang apa sebenarnya yang sunyi kehendaki akan keramaian. di malam itulah sunyi mendengar betapa cerianya segala keramaian itu. suara keramaian begitu dekat di telinga kesunyian. dan kesunyian bahagia karenanya, walau cuma mendengar sepatah kata dari keramaian, bahwa ternyata keramaian juga merindukan sunyi.

malam itu, kesunyian mencoba mengajak keramaian untuk melihat apa sesungguhnya dunia secara nyata. dan tanpa kesunyian bayangkan sebelumnya, ternyata keramaianpun menginginkan kesunyian mengajaknya untuk menelusuri dunia ini berdua.

dan malam itu, kesunyian mulai sadar, bahwa di dunia ini masih ada makhluk selain dirinya.

:)))
such a nice story

Monday, September 24, 2001

tapi kata mereka dunia itu indah mama ..
tapi mengapa aku sepi?
tapi kata mereka dunia itu menantang papa ...
mengapa aku bosan?
salahku kah ? atau salah mereka ?

( cuplikan dari http://nakal.blogspot.com/ )

ternyata, kesepian itu sesuatu yang sakral yaa..:). pencarian pada cinta, huaaaaaaaah, sepi dan sepi, terus aja sepi, sedangkan mereka tertawa di luar sana. mereka iri memandang kita, sedangkan kita juga iri memandang mereka, siapa yang salah ??. dan itulah yang namanya makhluk Tuhan bertitle manusia, gak pernah puas dengan apa yang ada..:), seperti juga aku.
ketika orang gak punya cinta, dia iri kepada orang yang punya cinta. ketika orang punya cinta, dia iri kenapa dia tak di cintai. ketika orang di cintai, dia menyesal kenapa tidak bisa mencintai. jadi ini yang salah siapa??, masa Tuhan ???.

dan ah dari pada pusing mikirin sapa yang salah, mendingan kita menghayal aja yuk..:), gue kan paling suka berhayal, suka bermimpi, suka ah..pokoknya baca aja deh, kalau gak suka tinggal tutup, kalau suka, silahkan, monggo di lanjutkan ..:).

Pagi itu, adikku termanis mengadu padaku, juga mengadu pada seisi alam, tentang ketidak adilan dunia kepadanya. dia ungkapkan semua rasa yang ada di hati dia. tentang keegoisan orang-orang di sekeliling dia, tentang rasa-rasa yang ada di hati dia, juga tentang semua yang sebisa mungkin ia rasakan.
dengan bibir mungil penuh senyum, tapi butiran air mata tak berhenti mengalir dari sudut matanya yang indah dia ceritakan semuanya pada kami.

Pagi itu, adikku terkasih menumpahkan keluh kesahnya kepadaku, juga kepada hamparan ilalang di hadapan kami. batu-batu, pepohonan, dan aliran sungai ikut mendengarkan dengan setia setiap kalimat yang meluncur dari bibir mungilnya.
kadang dia tertawa dengan sangat kerasnya, membuat iri orang-orang di sekelilinya yang tidak bisa melihat bahwa dari sudut matanya yang bening, mengalir bulir-bulir hangat menetes di kedua belah pipinya.
seisi alam yang tidak pernah tau siapa dia sebenarnya, hanya bisa mendengarkan tawa bahagianya yang menggema sepanjang waktu, dan senyum manisnya setiap saat.

Pagi itu, adikku termenung, ditemani aku, burung-burung gereja yang sedang mencari buliran pagi yang menghampar di hadapan kami, pohon kamboja tempat kami bersandar, dan juga awan, sebagai payung kami dari mentari pagi yang hangat, sehangat canda adikku yang ceria kepada semuanya, tapi menyimpan luka yang tidak pernah bisa mereka pahami kenyataannya.

Pagi itu, adikku memandang hamparan permadani hijau berselimutkan buih lautan dengan pandangan memohon. aku, karang-karang di lautan, hamparan pasir, di iringi musik pekikan camar yang terbang kian menjauh, ikut merasakan kekosongan itu. dalam dimensiku sendiri tentunya, dan mereka dalam dimensi mereka juga tentunya. aku hanya bisa duduk membisu dengan setia di samping adikku terkasih, pasir hanya bisa diam tak bergeming seakan takut mengganggu lamunan adikku, karang-karang hanya mampu memandang lewat kebisuan, dan camar semakin menghilang di balik awan kelam.

Dan akhirnya, pagi itu, adikku bisa terlelap dalam mimpinya. dan aku kembali tersenyum pada semua, terutama demi melihat senyum adikku yang benar-benar tulus pada alam ini, tanpa lelehan air mata tentunya. aku hanya berdoa pada Tuhan di atas sana, biarkan adikku tetap dalam tidurnya, biarkan adikku dalam kedamaiannya, jangan bangunkan dia dari tidur, kalau hanya membuat dia meneteskan air mata, walau cuman satu tetes, aku tidak bisa memandangnya.

Biarkan dia dalam kedamaiannya, jangan coba kalian usik dia, kalau tidak, aku, kedamaian alam, dan juga ketulusan cinta yang terpancar dari senyum dari sudut bibir mungilnya tidak akan rela. setitik kecilpun tak rela. karena dia adalah penyeimbang alam yang tak seimbang ini. jadikan dia dewi, jadikan dia peri, jadikan dia putri, atau jadikan dia apa aja, biar kesepian tak pernah hinggap di hatinya, karena alam akan ikutan sedih mana kala dia bersedih.

Pagi itu, aku berdoa pada Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Penyayang, semoga adikku bisa tersenyum selamanya tanpa merasakan perihnya dunia. Amien

tapi kata mereka dunia itu indah mama ..
tapi mengapa aku sepi?
tapi kata mereka dunia itu menantang papa ...
mengapa aku bosan?
salahku kah ? atau salah mereka ?



ternyata, kesepian itu sesuatu yang sakral yaa..:). pencarian pada cinta, huaaaaaaaah, sepi dan sepi, terus aja sepi, sedangkan mereka tertawa di luar sana. mereka iri memandang kita, sedangkan kita juga iri memandang mereka, siapa yang salah ??. dan itulah yang namanya makhluk Tuhan bertitle manusia, gak pernah puas dengan apa yang ada..:), seperti juga aku.
ketika orang gak punya cinta, dia iri kepada orang yang punya cinta. ketika orang punya cinta, dia iri kenapa dia tak di cintai. ketika orang di cintai, dia menyesal kenapa tidak bisa mencintai. jadi ini yang salah siapa??, masa Tuhan ???.

dan ah dari pada pusing mikirin sapa yang salah, mendingan kita menghayal aja yuk..:), gue kan paling suka berhayal, suka bermimpi, suka ah..pokoknya baca aja deh, kalau gak suka tinggal tutup, kalau suka, silahkan, monggo di lanjutkan ..:).

Pagi itu, adikku termanis mengadu padaku, juga mengadu pada seisi alam, tentang ketidak adilan dunia kepadanya. dia ungkapkan semua rasa yang ada di hati dia. tentang keegoisan orang-orang di sekeliling dia, tentang rasa-rasa yang ada di hati dia, juga tentang semua yang sebisa mungkin ia rasakan.
dengan bibir mungil penuh senyum, tapi butiran air mata tak berhenti mengalir dari sudut matanya yang indah dia ceritakan semuanya pada kami.

Pagi itu, adikku terkasih menumpahkan keluh kesahnya kepadaku, juga kepada hamparan ilalang di hadapan kami. batu-batu, pepohonan, dan aliran sungai ikut mendengarkan dengan setia setiap kalimat yang meluncur dari bibir mungilnya.
kadang dia tertawa dengan sangat kerasnya, membuat iri orang-orang di sekelilinya yang tidak bisa melihat bahwa dari sudut matanya yang bening, mengalir bulir-bulir hangat menetes di kedua belah pipinya.
seisi alam yang tidak pernah tau siapa dia sebenarnya, hanya bisa mendengarkan tawa bahagianya yang menggema sepanjang waktu, dan senyum manisnya setiap saat.

Pagi itu, adikku termenung, ditemani aku, burung-burung gereja yang sedang mencari buliran pagi yang menghampar di hadapan kami, pohon kamboja tempat kami bersandar, dan juga awan, sebagai payung kami dari mentari pagi yang hangat, sehangat canda adikku yang ceria kepada semuanya, tapi menyimpan luka yang tidak pernah bisa mereka pahami kenyataannya.

Pagi itu, adikku memandang hamparan permadani hijau berselimutkan buih lautan dengan pandangan memohon. aku, karang-karang di lautan, hamparan pasir, di iringi musik pekikan camar yang terbang kian menjauh, ikut merasakan kekosongan itu. dalam dimensiku sendiri tentunya, dan mereka dalam dimensi mereka juga tentunya. aku hanya bisa duduk membisu dengan setia di samping adikku terkasih, pasir hanya bisa diam tak bergeming seakan takut mengganggu lamunan adikku, karang-karang hanya mampu memandang lewat kebisuan, dan camar semakin menghilang di balik awan kelam.

Dan akhirnya, pagi itu, adikku bisa terlelap dalam mimpinya. dan aku kembali tersenyum pada semua, terutama demi melihat senyum adikku yang benar-benar tulus pada alam ini, tanpa lelehan air mata tentunya. aku hanya berdoa pada Tuhan di atas sana, biarkan adikku tetap dalam tidurnya, biarkan adikku dalam kedamaiannya, jangan bangunkan dia dari tidur, kalau hanya membuat dia meneteskan air mata, walau cuman satu tetes, aku tidak bisa memandangnya.

Biarkan dia dalam kedamaiannya, jangan coba kalian usik dia, kalau tidak, aku, kedamaian alam, dan juga ketulusan cinta yang terpancar dari senyum dari sudut bibir mungilnya tidak akan rela. setitik kecilpun tak rela. karena dia adalah penyeimbang alam yang tak seimbang ini. jadikan dia dewi, jadikan dia peri, jadikan dia putri, atau jadikan dia apa aja, biar kesepian tak pernah hinggap di hatinya, karena alam akan ikutan sedih mana kala dia bersedih.

Pagi itu, aku berdoa pada Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Penyayang, semoga adikku bisa tersenyum selamanya tanpa merasakan perihnya dunia. Amien

ini kan mendadaakkkkkkkkkkkk :)
gimana sih daripada nini ga isa masuk ?
:)
hehehehhehehhee
muach muach muach muach

nieeeeeeee...sowie bangeeet, i can helping u jeh..:), masak aku kemaren di larang maenan proksi sekarang di minta cari proksi, gak konsisten ah..hehheheh, tertawa pada penderitaan orang.:)

Sunday, September 23, 2001

hahahah ..
kamu sok tau deh aw .. :P kamu ga bantuin kan aku bisa cari sendiri andie :))) hehehehehhehehe .. muach muach ^_^

senyum, yang selalu menemaniku di setiap kudekatkan mataku pada layar ini
akan semua tatap matamu dalam nurani yang tidak mungkin akan aku lupakan
kebahagiaan yang utopis untuk diraih dan mustahil untuk tergapai
walaupun kurasa lebih dari cukup dari sekedar kata kata indah

< aku ambil dari kumpulan puisi di lawan.org >

penghinaan yaa buat gue??..heauhahha...atau memang kenyataan yang ada yang selama ini aku jalani?, entahlah, tapi mau tidak mau, sadar atau tidak sadar, itulah kenyataan yang selama ini aku jalani kawan..:)
ketika semua kenyataan yang ada secara tidak langsung aku tinggalkan, aku mulai terbuai pada dimensi lain yang terkadang memaksaku untuk tersenyum sendiri persis orang gila..heauhahhahaha
dah ah, aku ikutan gila lagi..:).

eh iya lupa, buat Nie :

nie sowie, andi baru ol, dan maap banget gak isa bantu kamu kemaren yaa cay, andi gak isa ol kemaren neh. maapin andi yaa Nie. tapi setidaknya Nie dah bisa merasakan sehari tanpa dunia Nie di sini kan??..:).
sekali lagi andi mohon maap yang segede-gede nya Nie. Tuhan Berkati Kamu

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Top Web Hosting | manhattan lasik | websites for accountants